Banyak Proyek Dari Pemerintah, Langgeng Makmur (LMPI) Pede Penjualan Capai Rp650 Miliar

Terkait persaingan dan lonjakan harga bahan baku khususnya untuk divisi plastik, pihaknya mengaku memperluas segmen pasar kelas middle up. Caranya dengan memproduksi produk-produk yang fashionable dan memiliki nilai tambah baik bagi konsumen maupun perseroan.
Selain market domestik, pihaknya juga akan semakin gencar menggarap pasar ekspor terutama di Kawasan Asia dan Timur Tengah. Karena peluang pasarnya masih cukup besar. Tahun lalu, ekspornya turun karena kendala biaya freight naik dua kali lipat serta adanya kelangkaan container.
"Tahun ini ekspor akan kami genjot lagi sehingga bisa naik 15 persen," ujar Kosasih.
Soal kinerja tahun 2021, Kosasih mengaku, tahun lalu penjualannya naik 11 persen dari Rp 514 miliar (2020) menjadi Rp 565 miliar. Kenaikan itu disebabkan membaiknya pasar domestic sehingga semua produk perseroan terserap dengan baik.
Divisi pipa dan fitting misalnya mengalami kenaikan penjualan sebesar 11 persen dari Rp 508 miliar tahun 2020 menjadi Rp 564 miliar tahun 2021. Hal yang sama juga terjadi pada divisi produk peralatan dapur yang naik 9 persen dari Rp 259 miliar menjadi Rp 283 miliar. Sedangkan peralatan rumah tangga plastik mengalami kenaikan 11 persen dari Rp 95 miliar menjadi Rp 105 miliar.
"Kami yakin potensi untuk meningkatkan penjualan kedepan masih sangat besar. Terutama setelah kondisi ekonomi yang sudah membaik," tandas Kosasih.
Related News

Usai Laba, Grup Sinarmas (SMDM) Kuartal I-2025 Boncos 140 Persen

Cum Date Besok, KLAS Salurkan Dividen Rp1 per Helai

Iduladha 1446 H, SIG (SMGR) Tebar 21 Ton Daging Hewan Kurban

Tumbuh 9 Persen, BNBR Kuartal I-2025 Raup Laba Rp57,62 Miliar

Cek! Ini Jadwal Dividen Mitratel (MTEL) Rp25,33 per Lembar

MSJA Tebar Dividen 79 Persen Laba 2024