EmitenNews.com - PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) akan menjajakan surat utang senilai USD400 juta. Obligasi setara Rp5,64 triliun itu, bakal diterbitkan di bursa Singapura, SGX-ST. Surat Utang itu ditawarkan dengan bunga antara 6-8 persen. Dan, akan jatuh tempo lima tahun sejak penerbitan. Nah, rencana itu tertuang dalam prospektus surat utang perusahaan kepada Bursa efek Indonesia (BEI) Minggu(14/3).


Nilai transaksi itu setara 95,81 persen dari ekuitas perseroan per 31 Desember 2020, tercatat Rp5,88 triliun. Dengan begitu, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 15 Maret 2021, untuk meminta restu penerbitan obligasi tersebut. Selanjutnya, dana hasil obligasi untuk pembelian atau pelunasan surat utang senior USD250 juta dengan tingkat suku bunga 7 persen akan jatuh tempo 2023. Selebihnya, melunasi utang obligasi Rp1,5 triliun akan jatuh tempo 2023 dan 2025.


Untuk pengembangan bisnis, perseroan sedang tahap ekspansi usaha. Itu dilakukan dengan cara pengembangan pabrik untuk meningkatkan kapasitas produksi dan diversifikasi produk. Pelaksanaan transaksi sebagai upaya meningkatkan likuiditas dalam menunjang kebutuhan operasional, pertumbuhan aset maupun pendanaan perseroan secara umum. Termasuk efisiensi dengan menerbitkan obligasi baru, dengan kondisi, persyaratan dan jangka waktu lebih baik. Itu diharap mampu meningkatkan pertumbuhan laba secara optimal dan meningkatkan nilai perseroan.


Perseroan optimistis penerbitan obligasi baru akan mendatangkan banyak manfaat atau entitas anak usaha. Antara lain terhadap kondisi keuangan dan memperpanjang profil jatuh tempo utang perseroan. Kemampuan melakukan penambahan likuiditas dan melaksanakan rencana-rencana perseroan sejalan strategi bisnis perseroan. Pengembalian pokok relatif lebih panjang dan bunga tetap untuk mendanai pengembangan usaha apabila dibanding alternatif pendanaan lain. (Rizki)