EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali melakukan suspensi sementara perdagangan terhadap delapan saham yang mengalami lonjakan harga. Keputusan suspensi tersebut berlaku efektif mulai sesi I perdagangan Selasa (7/10/2025) di pasar reguler dan pasar tunai.

Delapan saham yang disuspensi terdiri dari PT Indonesia Pondasi Raya Tbk. (IDPR), PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA), PT Samator Indo Gas Tbk. (AGII), PT RMK Energy Tbk. (RMKE), PT Era Graharealty Tbk. (IPAC), PT Danasupra Erapacific Tbk. (DEFI), PT Lenox Pasifik Investama Tbk. (LPPS), dan PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan bahwa penghentian sementara dilakukan sebagai bentuk cooling down di tengah volatilitas harga yang ekstrem. 

Adapun sebelumnya, saham PIPA dalam seminggu terakhir melenggang 6,92% setara naik 490 poin di Rp2.310. Dalam sebulan melesat 145,74% dari Rp940 pada 7 September 2025 dan sepanjang tahun terakhir (year-to-date) melejit 363,86% dari Rp498 pada 2 Januari 2025.

Saham IDPR, seminggu terakhir melambung 63,16% setara 240 poin di Rp620. Dalam sebulan terakhir telah naik 158,3% dari Rp240 pada 7 September 2025 dan sepanjang tahun terakhir (year-to-date) melejit 269,05% dari Rp168 pada 2 Januari 2025.

Lalu, saham AGII seminggu terakhir naik sekencang 93,79% setara 755 poin di Rp1.560. Dalam sebulan terakhir 87,95% dari Rp830 pada 7 September 2025 dan sepanjang tahun terakhir (year-to-date) hanya 11,43% dari Rp1.400 pada 2 Januari 2025.

Saham LPPS dari Grup Lippo itu, sepekan terakhir melambung 20% setara 34 poin di Rp204. Dalam sebulan terakhir telah naik 140% dari Rp85 pada 7 September 2025 dan sepanjang tahun terakhir (year-to-date) melejit 264,29% dari Rp58 pada 2 Januari 2025.

Saham IPAC, seminggu terakhir melambung 32% setara 80 poin di Rp330. Dalam sebulan terakhir telah naik 120% dari Rp150 pada 7 September 2025 dan sepanjang tahun terakhir (year-to-date) melejit 240,21% dari Rp97 pada 2 Januari 2025.

Kemudian, saham RMKO, seminggu terakhir menguat 14,04% setara 32 poin di Rp260. Dalam sebulan terakhir terbang 81,82% dari Rp143 pada 7 September 2025 dan sepanjang tahun terakhir (year-to-date) mencuat 76,87% dari Rp147 pada 2 Januari 2025.

Saham RMKE, dalam sepekan terakhir melambung 26,92% setara 490 poin di Rp2.310. Dalam sebulan terakhir telah naik 145,74% dari Rp940 pada 7 September 2025 dan sepanjang tahun terakhir (year-to-date) melejit 363,86% dari Rp498 pada 2 Januari 2025.

Sementara itu saham DEFI, seminggu terakhir justru merosot 31,60% setara 79 poin di Rp171. Dalam sebulan terakhir makin menurun drastis 57,04% dari Rp398 pada 7 September 2025 dan sepanjang tahun terakhir (year-to-date) ambruk hingga 88,25% dari Rp1.455 pada 2 Januari 2025.