BEI Sebut Tengah Diskusi ke AB Buka Kode Broker di Tampilan Online Trading

“Kami akan jalan terus dengan program kerja ini, karena ini untuk kebaikan berinvestasi di masa mendatang,” jawab dia, ketika ditanya terkait munculnya petisi penolakan dari investor ritel.
Lebih lanjut ia juga menyebutkan, di bursa negara lain juga telah menerapkan penutupan kode broker dan tipe investor.
Dengan adanya tampilan kode AB dan tipe investor menjadi beban bagi sistem perdagangan BEI.
“Trading engine yang kita pakai buatan Nasdag dan data protocol yang baru terpaksa dimodifikasi,” kata dia.
Dalam kesempatan ini, ia juga menekankan, jika bandwitch yang ditingkatkan tidak akan selalu menampung masalah dan akan membebani AB karena peningkatan tersebut memakan biaya besar.
“Kalau frekuensi masih rendah tidak terlalu masalah, tapi kalau frekuensi naik mulai terasa bebannya. Sehingga kita harus mencontoh praktek yang baik dari negara lain,” kata dia.
Seperti diketahui, rencana tersebut telah menimbulkan penolakan sebagian investor ritel dengan meluncurkan petisi penolakan karena dinilai menurunkan transparansi.
Related News

Pasar Modal RI Didominasi Usia di Bawah 30 Tahun, Total Aset Rp42,54T

Kementerian ESDM Setujui DPR, RKAB Izin Minerba Dievaluasi Tiap Tahun

BEI Ungkap Alasan di Balik Perpanjangan Masa Penawaran IPO

Genjot Lifting, Kementerian ESDM Rilis Aturan Baru Kerja Sama Migas

Izin Sumur Minyak Rakyat Hanya untuk yang Sudah Terlanjur Operasi

Produk Nonhalal Bisa Masuk ke Indonesia; Ini Syaratnya