BEI Segera Luncurkan Produk Derivatif Single Stock Futures (SSF)
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik. Dok/EmitenNews
EmitenNews.com -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menyiapkan produk derivatif terbaru yaitu Single Stock Futures (SSF), yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Peluncuran SSF tersebut nantinya akan menambah variasi produk derivatif yang telah dimiliki bursa sebelumnya yaitu LQ45 Futures, IDX30 Futures, Indonesian Government Bond Futures, dan Basket Bond Futures.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menjelaskan SSF merupakan perjanjian atau kontrak antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu saham di masa depan dengan harga yang telah ditentukan.
"Berbeda dengan produk derivatif BEI lainnya yang didasari oleh indeks saham dan surat utang negara, efek yang mendasari SSF adalah saham. SSF juga memiliki satuan kontrak yang paling rendah dibanding produk derivatif lainnya, sehingga modal yang dibutuhkan investor untuk dapat mulai berinvestasi SSF lebih kecil," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Sebagai produk derivatif, Jeffrey Hendrik menegaskan bahwa SSF menawarkan berbagai manfaat yang tidak bisa ditemukan pada instrumen investasi lainnya.
Salah satunya adalah modal transaksi yang rendah. Investor dapat membeli saham hanya dengan membayar minimum empat persen dari modal yang dikeluarkan jika membeli saham biasa. Ketentuan modal minimum tersebut juga dapat ditetapkan lebih tinggi oleh anggota bursa.
"SSF juga memberikan kesempatan bagi investor untuk melindungi nilai portofolio dan mendapat keuntungan baik pada saat pasar naik maupun turun. Apabila kondisi pasar sedang mengalami trend penurunan, investor dapat mengambil posisi short dan mengambil keuntungan apabila saham yang mendasari SSF turut mengalami penurunan harga, begitupun sebaliknya," katanya.
Di samping itu, Jeffrey Hendrik menambahkan bahwa pihaknya akan terus mengadakan rangkaian kegiatan sosialisasi agar investor pasar modal mendapat pemahaman mendalam mengenai produk derivatif yang ada di BEI dan mulai memanfaatkan produk tersebut untuk mengoptimalkan keuntungan.
"Pada akhir 2023 kami telah mengadakan sosialisasi mengenai produk non-saham termasuk derivatif di Kota Surabaya dan Medan. Kami juga telah mengadakan acara Structured Product Day pada November 2023 secara online untuk mengenalkan produk-produk non-saham," ujarnya.
Selain itu, Jeffrey Hendrik mengatakan, bursa akan senantiasa bersikap adaptif dan inovatif dalam mengembangkan variasi produk non-saham, termasuk produk derivatif, agar dapat dimanfaatkan oleh investor pasar modal Indonesia untuk mengoptimalkan keuntungan.
"Kami selalu terbuka untuk menerima masukan dari pelaku pasar agar produk yang dikembangkan oleh BEI tepat sasaran untuk memenuhi kebutuhan Investor pasar modal Indonesia," katanya. ***
Related News
OJK Awasi Ketat Pinjol KoinP2P, Ini Alasannya
Pendapatan dan Laba JSPT Kompak Menguat per September 2024
IDX Gelar Ring the Bell for Climate & Closing Ceremony
IHSG Turun Tipis di Sesi I, ISAT, TLKM, ESSA Top Losers LQ45
Hasil Survei, BI Tangkap Sinyal Penghasilan Warga Bali Tumbuh Positif
BEI Pangkas Syarat NAB Pencatatan Reksa Dana Jadi Rp1M, Ini Tujuannya