BEI Telisik Lapkeu MEJA & Aksi Akuisisi oleh Triple B

Manajemen MEJA ketika mencatatkan sahamnya di BEI.
Bertindak sebagai pemegang saham, direktur, dan penerima manfaat akhir alias ultimate beneficial owners (UBO) Bisnis Bersama Berkah, dan Triple Berkah Bersama alias Triple B yaitu Noprian Fadli. Kalau transaksi beres, UBO perseroan yaitu Noprian Fadli, dan Agustin Widyawati.
Saham MEJA masih dalam status suspensi sejak 30 September 2025 atau sudah berlangsung selama 15 hari. Harga saham MEJA pun masih terkunci di level Rp162 per saham.
Sebelum disuspensi, pada Senin (29/9) saham MEJA sempat menunjukkan reli signifikan. Dalam sepekan terakhir, harganya melonjak 31,71% atau naik 39 poin ke Rp162, dan dalam sebulan terakhir melambung hingga 116% setara naik 87 poin dari posisi sebelumnya di Rp75 per saham.
Perlu diketahui PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) atau Interra merupakan produsen furnitur yang memulai usahanya dari sebuah workshop di Sawangan, Jawa Barat, pada tahun 2012. Perusahaan ini menyediakan berbagai macam furnitur untuk gedung pemerintahan, kantor perusahaan, dan fasilitas umum.
MEJA mencatatkan sahamnya di BEI (IPO) pada 12 Februari 2024 sebanyak 480.000.000 saham atau 25,03% dari modal disetor pada harga Rp103 per saham. Danayang diraup dari hasil IPO Rp49.440.000.000 dan Bertindak sebagai Penjamin Emisi Utama PT. MNC Sekuritas dan PT. Erdikha Elit Sekuritas.
Related News

BNI Sabet Inovasi Keuangan Berkelanjutan di IDX Channel Awards 2025

TUGU Dilirik, Target Harga Dekati Rp2.000

Jelang EGM Hilong, CBRE ditutup ARA!

Direktur TPIA Kembali Cicil Beli Saham Harga Atas, Ini Tujuannya

Rudy Johansen Mundur dari Kursi Komisaris BTPR , Kenapa?

Petrosea (PTRO) Ungkap Aksi Baru