EmitenNews.com - Lebaran 2023 membawa berkah tersendiri. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memproyeksikan perputaran uang ke daerah selama libur Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 Hijriah bisa mencapai Rp92,3 triliun. Itu angka optimistik setelah melihat kondisi mudik yang kembali normal setelah pandemi Covid-19 mereda.

 

"Jumlah tersebut dihitung dari jumlah pemudik sebesar 123,8 juta orang atau setara dengan 30.752.000 keluarga," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang dalam keterangan di Jakarta, Senin (17/4/2023).

 

Hitung-hitungannya sederhana. Jika setiap keluarga membawa uang rata-rata Rp3.000.000 maka perputaran uang Rp92,3 triliun. Kadin mendasari penghitungannya yang rata-rata paling minimal, sehingga masih berpeluang lebih besar lagi. 

 

Dengan potensi perputaran yang cukup besar, dipastikan ekonomi daerah akan produktif dan bergairah. Tentu juga akan mampu meningkatkan konsumsi rumah tangga dan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah. Dengan begitu  target pertumbuhan ekonomi kuartal I 2023 sebesar 5 persen diharapkan dapat tercapai.

 

Perputaran uang sebesar itu, akan menyebar di sektor usaha transportasi darat, laut dan udara, kuliner, hotel/penginapan, restoran, kafe, destinasi wisata. Lainnya, UMKM makanan khas daerah dan penjual cenderamata, serta warung dan toko juga berbagai produk unggulan daerah.

 

Dalam catatan Kadin Indonesia, perputaran uang tersebut juga diproyeksikan didominasi di Pulau Jawa yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten dan Jabodetabek sebesar 62,5 persen. Itu disumbang oleholeh sedikitnya jumlah pemudik sebanyak 77,3 juta orang atau setara 19.325.000 keluarga.

 

Sisanya akan menyebar ke Sumatera, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua. ***