Berkat PSAK 73, Garuda (GIAA) Berhasil Tekan Rugi Bersih hingga 50,91 Persen

Sejalan dengan kinerja usaha yang semakin solid, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) pada akhir Maret 2023 lalu juga telah menyelesaikan pemenuhan kewajiban terhadap kreditur yang termasuk dalam klasifikasi kreditur dengan nilai tagihan hingga Rp255 juta.
Pemenuhan kewajiban tersebut sejalan dengan Perjanjian Perdamaian PKPU yang sebelumnya telah disahkan melalui putusan homologasi PN Jakarta Pusat, dan dalam implementasinya turut diselaraskan dengan fokus misi transformasi yang berjalan.
Penyelesaian kewajiban Garuda Indonesia tersebut telah dirampungkan terhadap 254 kreditur yang memiliki nilai tagihan hingga Rp255 juta, dengan total nilai tagihan yang dibayarkan mencapai hingga Rp15.432.720.782.
Irfan memaparkan dirampungkannya pemenuhan kewajiban Garuda Indonesia terhadap kreditur dengan nilai tagihan hingga Rp255 juta tersebut menjadi penanda penting atas capaian akselerasi kinerja usaha yang semakin solid, khususnya dalam menjalankan misi transformasi menjadi entitas bisnis yang semakin agile dan adaptif serta memenuhi kewajiban usahanya kepada seluruh kreditur.
Hal tersebut yang ke depannya akan terus GIAA selaraskan dengan komitmen terhadap kreditur sebagai bagian dari implementasi perjanjian perdamaian di mana Perusahaan juga telah membukukan ketersediaan sinking fund yang proporsional sebesar USD61 juta hingga akhir Kuartal 1-2023 dalam kaitan pemenuhan kewajiban usaha seperti yang tertuang dalam Perjanjian Perdamaian PKPU .
"Secara bertahap kami juga berupaya mengakselerasikan pemenuhan kewajiban usaha untuk kreditur dengan klasifikasi lainnya selaras terhadap komitmen implementasi perjanjian perdamaian dapat terus berjalan on the track sesuai dengan kesepakatan yang telah dicapai bersama," ujar Irfan.
Lebih lanjut, dari aspek operasional Garuda Indonesia sebagai mainbrand juga terus mencatatkan pertumbuhan signifikan pada angkutan penumpangnya yang tercatat tumbuh sebesar 98,2 % pada Kuartal 1-2023 menjadi 1,8 juta penumpang.
Lebih lanjut, Garuda Indonesia turut mencatatkan pertumbuhan angkutan penumpang penerbangan internasional yang signifikan tumbuh lebih dari 438 % dimana pada Kuartal 1-2023 ini, Garuda Indonesia mencatatkan angkutan penumpang penerbangan internasional sebesar 363 ribu orang dari sebelumnya berjumlah 66 ribu penumpang pada kuartal 1-2022.
Related News

Kerja Sama RI-Malaysia Kelola Blok Ambalat, Pakar UI Ingatkan Ini

Anak Buah Terjaring OTT KPK di Sumut, Menteri PU Ngaku Tertampar

Rilis Industri Energi Baru, Presiden Resmikan Megaproyek di Karawang

Hadapi Tantangan Global, Prabowo-Anwar Maksimalkan Kekuatan Domestik

Indonesia-Malaysia Sepakat Kelola Bersama Migas di Blok Ambalat

Laporkan 212 Produsen Beras Nakal, Mentan Tegaskan Lawan Mafia PanganĀ