EmitenNews.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menjajaki kerja sama transaksi dalam mata uang lokal atau local currency transaction (LCT) dengan Jepang, Tiongkok, dan India.


"Ke depan BI juga berencana melakukan kerja sama LCT dengan Arab Saudi agar memberikan kemudahan transaksi bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang melakukan ibadah umrah atau haji," kata Perry saat menghadiri acara Bank Indonesia Bersama Masyarakat (Birama) di Jakarta, Kamis (30/11).


Begitu juga sebaliknya, penerapan LCT yang sekaligus perluasan jangkauan QRIS, menurut Perry, juga akan memudahkan warga negara lain untuk bertransaksi di reksadana pasar uang hingga obligasi Indonesia.


"Itu dengan QRIS, BI-FAST, dan LCT, tentu orang luar negeri apakah di Singapura, Jepang, Thailand nanti bisa beli yang sekarang banyak ditawarkan perbankan melalui online banking, reksadana pasar uang, obligasi ORI, karena bahasanya sama," ujar Perry.


Ia menyampaikan bahwa baru-baru ini pihaknya menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Uni Emirat Arab (UEA) untuk perluasan jangkauan Quick Response Lintas Negara atau QR Cross-border.


"Kita baru menandatangani (MoU) dengan Uni Emirat Arab, supaya nanti kalau ke Dubai bisa pake QRIS," tandasnya.(*)