BJBR Tawarkan Obligasi Rp1 Triliun, Telisik Detailnya
Pengurus Bank BJB berbincang di sela-sela Earning Call Kuartal III 2024. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Bank BJB (BJBR) akan menawarkan obligasi senilai Rp1 triliun. Surat utang itu, bagian dari obligasi berkelanjutan I dengan target sebesar Rp2 triliun. Surat utang itu, akan menyapa pasar dalam dua seri yaitu A, dan B.
Seri A sejumlah Rp200 miliar dengan bunga tetap 7 persen per tahun berdurasi 3 tahun. Pembayaran Ooligasi dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo. Seri B sebesar Rp800 miliar berbunga 7,30 persen per tahun berjangka 5 sejak tanggal emisi. Pembayaran dilakukan penuh pada saat jatuh tempo.
Bunga obligasi dibayar setiap triwulan dengan pembayaran pertama pada 10 Maret 2025, dan terakhir sekaligus jatuh tempo pada 10 Desember 2027 untuk obligasi seri A, dan 10 Desember 2029 untuk obligasi Seri B.
Dana obligasi akan digunakan untuk sejumlah keperluan. Yaitu, untuk penyaluran pembiayaan baru atau pembiayaan eksisting baik langsung atau tidak langsung atas kegiatan-kegiatan termasuk kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL), dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS).
Kategori KUBL memiliki porsi minimal 25 persen, dan maksimal 50 persen. Pembagian pada kategori KUBL porsi terbesar yaitu untuk pencegahan dan pengendalian polusi. Pengelolaan sumber daya alam hayati, dan penggunaan lahan berkelanjutan. Konservasi keanekaragaman hayati darat dan air. Transportasi ramah lingkungan. Pengolahan air dan air limbah berkelanjutan.
Kategori KUBS memiliki porsi minimal 50 persen, dan maksimal 75 persen. Pembagian kategori KUBS porsi terbesar untuk akses terhadap layanan esensial. Perumahan terjangkau. Penciptaan lapangan kerja, dan program dirancang untuk mencegah dan/atau mengurangi pengangguran, termasuk pembiayaan usaha kecil menengah, dan pembiayaan mikro. Ketahanan pangan, dan sistem pangan berkelanjutan. (*)
Related News
Perdana! Karya Pacific Borong 6,28 Miliar Saham IATA Rp53 per Lembar
Drop 34 Persen, Laba DSSA Kuartal III 2024 Sisa USD243,85 Juta
Grup Bakrie (BUMI) Ungkap Pangkas Target Produksi 2024, Ini Alasannya
Gunawan Dianjaya (GDST) Bagi Dividen Interim Rp67,1M, Ini Jadwalnya
Tak Kuorum, Rencana Delisting Multistrada (MASA) Gagal Lagi
Diinterogasi BEI Soal Volatilitas Efek, Begini Jawaban DPUM