BREN Jadi Beban, IHSG Diprediksi Lanjut Koreksi
Papan perdagangan di Bursa Efek Indonesia yang menunjukkan kondisi IHSG sedang mengalami koreksi. Foto/Rizki EmitenNews
EmitenNews.com - Pada perdagangan kemarin indeks di bursa Wall Street ditutup melemah dipicu oleh sikap hati-hati investor menjelang rilis data personal consumption expenditure (PCE) untuk bulan April (PCE inti diprediksi akan naik 0.3% mom sama seperti bulan sebelumnya).
Selain itu tambahan katalis negatif juga datang dari aksi ambil untung saham Nvidia (-3.77%) dan terkoreksi dalamnya saham Salesforce (-19.86%) setelah melaporkan pendapatan yang mengecewakan di kuartal pertama tahun fiscal dan juga memberikan outlook yang cukup lemah.
Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyebut, melemahnya indeks di bursa Wall Street dan turunnya mayoritas harga komoditas diprediksi akan menjadi sentimen negatif di pasar. Sementara itu peluang berlanjutnya tekanan terhadap BREN dan masih besarnya aksi jual investor asing akan menjadi tambahan katalis negatif untuk indeks harga saham gabungan.
“IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahannya dengan kisaran support 6945/6855 dan resist 7120/7210,” tulis Research CGS International Sekuritas, Jumat (31/5/2024).
UNVR Spec Buy dengan support 3000 cut loss jika break di bawah 2890, jika tidak break di bawah 3000, potensi naik 3220-3330 short term.
ADRO Spec Buy dengan support 2680, cut loss jika break di bawah 2620 jika tidak break di bawah 2680, potensi naik 2800-2860 short term.
KLBF Spec Buy dengan support 1490 cut loss jika break di bawah 1460, jika tidak break di bawah 1490, potensi naik 1550-1580 short term.
ESSA Spec Buy dengan support 795 cut loss jika break di bawah 775, jika tidak break di bawah 795, potensi naik 835-855 short term.
JPFA Spec Buy dengan support 1385, cutloss jika break di bawah 1345, jika tidak break di bawah 1385, potensi naik ke 1465-1505 short term.
SSIA Spec Buy dengan support 1110, cut loss jika break di bawah 1065, jika tidak break di bawah 1110, potensi naik 1200-1245 short term.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha