EmitenNews.com - Bank Tabungan Negara (BBTN) sukses menggeber kompetisi BTN Housingpreneur. Para pemenang  kompetisi itu, mengapresiasi ajang yang mendorong kelahiran kreativitas, dan inovasi bidang perumahan ramah terhadap lingkungan hidup. BTN Housingpreneur diharap menjadi batu loncatan bagi para inovator Indonesia untuk terus berkontribusi bagi sektor perumahan nasional melalui ide-ide brilian.

BTN Housingpreneur merupakan kompetisi bagi para wirausahawan sektor perumahan, sektor pendukung, mahasiswa, dan masyarakat umum untuk menciptakan inovasi yang akan membantu perkembangan kewirausahaan soal perumahan di Indonesia dengan fokus pada prinsip-prinsip keberlanjutan (sustainability). 

BTN memulai Kick Off, dan Roadshow perdana BTN Housingpreneur pada 26 November 2024 di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dilanjut Institut Teknologi Bandung (ITB), dan beberapa kampus lainnya. Termasuk dalam event tersebut yaitu Sayembara Desain Rumah Nusantara bertema “BTN Nusantara Future House Design Competition”. 

Melalui sayembara itu, BTN bekerja sama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) mengundang masyarakat umum untuk menciptakan desain rumah subsidi dapat terjangkau semua kalangan, namun tetap memiliki desain inovatif dengan unsur lokalitas budaya Indonesia.

Ajang BTN Housingpreneur merupakan wujud nyata komitmen BTN tidak hanya mendukung akses pembiayaan untuk kepemilikan hunian layak, dan terjangkau. 

Namun juga menciptakan manfaat dari inovasi yang diciptakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, sesuai nilai-nilai kelestarian lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola alias Environment, Social, Governance (ESG). “BTN telah sukses menginisiasi program mendukung tumbuh kembang kewirausahaan soal perumahan di Indonesia berorientasi pada keberlanjutan, dan menghimpun ide-ide kreatif desain rumah bertemakan konten lokal sesuai dengan arahan Pemerintahan Prabowo-Gibran pada Program Tiga Juta Rumah,” tukas Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu.

Menyusul sukses ajang itu, BTN berharap dapat tercipta sebuah sistem bisnis berkesinambungan untuk ekosistem perumahan, tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan, dan masyarakat. Sebanyak 1.000 peserta mengikuti kompetisi BTN Housingpreneur dengan 4 kategori yakni Housing Related Innovation, Landed Residential, Eco House Design, dan Rumah Nusantara. Total hadiah dalam ajang kompetisi BTN Housingpreneur Rp1 miliar.

Nah, dari proses penjurian ketat, telah didapatkan sejumlah pemenang berbagai kategori dan sub-kategori inovasi dan desain rumah. Tercipta dari ide-ide terbaik para wirausahawan bidang perumahan, kalangan mahasiswa, dan profesional. Para juara itu, telah menerima penghargaan BTN Housingpreneur Awards dalam ajang BTN Awards di Jakarta International Convention Center baru-baru ini.

Juara I untuk kategori Housing Related Innovation – Established Business (value chain) yakni PT Dua Mitra Gemilang, juara 1 Housing Related Innovation – Established Business (technology) yakni PT Inovasi Keberlanjutan Indonesia, dan juara 1 Housing Related Innovation – Business Ideation yakni Anugerah Nurrewa.

Sebagai juara pertama inovasi terkait perumahan kategori Business Ideation, Anugerah Nurrewa mengembangkan ide bisnis Platform Rusun Swadaya, timbul dari kegelisahan bersama Imam dan Dimas, kedua mitranya di startup bidang mobility terhadap banyaknya hunian, dan lahan di tengah kota kurang terutilisasi. Pada saat sama, masyarakat pencari hunian harus mencari hingga ke pinggiran jauh dari kota hanya untuk mendapat rumah terjangkau.

Sebab itu, Anugerah dan kedua mitranya menciptakan platform untuk rumah susun secara swadaya yang terlayani transportasi umum, dan terletak di pusat kota. “Ide kami yaitu memanfaatkan budaya dan nilai-nilai kolektif bangsa Indonesia untuk menjadi basis terbentuknya komunitas yang bisa mendapat akses pembiayaan dari BTN untuk membangun rusun secara swadaya. Platform Rusun Swadaya dapat menjadi fasilitator pembiayaan dengan risiko yang minim dan pengamanan berlapis karena berbasis komunitas,” ungkap Anugerah.

Adapun juara 1 kategori Landed Residential untuk Best Affordable House yakni PT Sembilan Bintang Lestari, Best Eco House Development yakni PT Habitat Tempat Hidup, Best Sharia Project PT Kreasi Prima Nusantara dan Inspiring Sharia Project PT Prosya Bangun Indonesia. Sedangkan juara 1 kategori Eco House Design - Established Business dimenangkan oleh PT Harmony Land Group dan Eco House Design - Business Ideation diraih oleh Bramana Anjasmara Putra. Kemudian untuk kategori Rumah Nusantara yang diikuti para mahasiswa dimenangkan oleh Rampak Huni dan Rumah Nusantara bagi kalangan profesional dimenangkan oleh Uma Lamo.

Adhiimsyah Luthfi, Direktur PT Sembilan Bintang Lestari di Jember, mengatakan pihaknya ingin menjadi pengembang pionir untuk rumah subsidi di Indonesia yang berfokus pada eco green living. “Dengan mengikuti BTN Housingpreneur, kami mendapatkan banyak masukan dan inovasi untuk eco green living, sehingga dengan konsep ini kami bisa memberikan kesempatan bagi calon konsumen walaupun membeli rumah subsidi yang terjangkau tapi juga bisa mendapatkan rumah yang keren, kekinian, dan yang tidak kalah penting ramah terhadap lingkungan,” tutur Adhiimsyah.

Senada, Muhammad Ridlo Aditya dari PT Harmony Land Group menilai BTN Housingpreneur lebih dari sekadar ajang adu kreativitas namun juga inspiratif bagi pembangunan rumah ramah lingkungan yang efisien dan nyaman. “Saya selalu terkesan terhadap konsep menggabungkan inovasi teknologi dengan kearifan lokal, menciptakan desain yang bukan hanya menarik secara visual, tetapi solusi nyata bagi masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, Ar. Nurul Aini, Founder dan CEO PT Prosya Bangun Indonesia merasa aspirasinya sebagai developer syariah dapat disuarakan oleh BTN terutama dalam mendukung program Tiga Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto agar skema syariah bisa menjadi solusi penyediaan rumah bagi semua kalangan termasuk masyarakat berpenghasilan rendah. “Harapan saya terhadap BTN Housingpreneur agar terus berkelanjutan untuk membentuk ekosistem bisnis yang baik dan solutif bagi masyarakat,” kata Nurul. (*)