Cek, Berikut Peta Panas Aksi Pemeringkatan Korporat APAC Semester III-2021

EmitenNews.com - Lonjakan peningkatan versi korporasi Asia-Pasifik selama 2Q21 terbukti tidak berlangsung lama, dengan penurunan peringkat melebihi peningkatan pada 3Q21. Penurunan peringkat tetap konsisten di 11 di 3Q21 terhadap 2Q21, tetapi peningkatan turun tajam menjadi hanya empat dari 12.
Dalam laporannya, Rabu (20/10/2021) Fitch Ratings memperkirakan penurunan juga mendominasi 4Q21, terutama mengingat masalah likuiditas yang sedang berlangsung di sektor pembangunan rumah China. Dari 11 penurunan peringkat pada 3Q21; ini adalah Huarong Industrial Investment & Management Co., Ltd. (CCC), Xinyuan Real Estate Co., Ltd. (C), Fantasia Holdings Group Co., Limited (RD), Sinic Holdings (Group) Company Limited (C) dan Ronshine China Holdings Limited (B+/Negatif).
China Evergrande Group (C) juga diturunkan beberapa kali selama 3Q21, tetapi tidak disertakan karena metodologi peta panas kami mengecualikan tindakan pemeringkatan berikutnya dalam arah yang sama dalam waktu tiga bulan. Likuiditas dan Perubahan Pasar Mendorong Penurunan Peringkat: Masalah likuiditas menyumbang tiga dari 11 penurunan peringkat selama 3Q21, sementara melemahnya kekuatan dan keterkaitan induk, perubahan pasar di seluruh sektor dan masalah tata kelola masing-masing menyumbang dua penurunan peringkat. Baik Sinic Holdings (Group) Company Limited (C) dan InfraBuild Australia Pty Ltd. (B/Rating Watch Negative) diturunkan peringkatnya karena masalah tata kelola yang meningkatkan masalah likuiditas mereka.
Masalah likuiditas mendorong 32% dari 41 penurunan peringkat di LTM dan perubahan pasar di seluruh sektor mendorong 24%. Dua Peningkatan Didorong Oleh Likuiditas: Dua dari empat peningkatan 3Q21 didorong oleh peningkatan Likuiditas; eHi Car Services Limited (B+/Stabil) China dan Geo Energy Resources Limited (CCC+) dari Singapura. Sementara itu, pembuat rumah Cina, Jiayuan International Group Limited (B+/Stabil) ditingkatkan karena perubahan yang menguntungkan pada posisi pasarnya.
Related News

IHSG Rebound, Serok Saham BBCA, CUAN, dan RATU

Era Digital, BTN Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan

IHSG Ditutup Merosot 0,21 Persen ke Level 8.008

Lantik Pejabat Tinggi Madya, Bahlil Minta Tertibkan Tambang Ilegal

Kebocoran Capai Rp500T, Sistem Subsidi dan Bansos Perlu Direformasi

Indonesia Siap Jadi Produsen Listrik Panas Bumi Terbesar Dunia