Delisting, HDTX Siapkan Anggaran Buyback Rp200 per Lembar

Aparat berjaga di depan gerbang pabrik Panasia Indo Resources. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Panasia Indo Resources (HDTX) menyiapkan anggaran senilai Rp7,95 miliar. Bujet sebesar itu, untuk buyback 39,76 juta saham publik bernominal Rp500. Pembelian saham setara 1,10 persen itu, dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp200 per eksemplar.
Periode buyback sejak 20 Januari 2025 pukul 09.00 WIB, dan ditutup pada 18 Juli 2025 pukul 15.00 WIB. Artinya, jangka waktu buyback berdurasi sepanjang 6 bulan. Sasaran pembelian kembali untuk saham tanpa warkat alias scripless, dan saham dengan warkat alias scrip.
Buyback saham tanpa warkat dilakukan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Transaksi buyback akan dilakukan di pasar negosiasi. Sedang pembelian kembali saham warkat dilakukan melalui biro administrasi efek dengan menyerahkan fisik saham yang dimiliki oleh pemegang saham.
Sekadar informasi, Panasia Resources efektif delisting pada 21 Juli 2025. Penyebab delisting yaitu forced delisting, dan go private. Berdasar ketentuan, perusahaan go private atau delisting apabila mengalami kondisi atau peristiwa signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha, baik secara finansial atau secara hukum, dan tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan memadai.
Perusahaan tercatat yang sebagian atau seluruh efeknya telah ditetapkan delisting oleh Bursa Efek Indonesia tetap wajib untuk memenuhi seluruh kewajiban sebagai perusahaan tercatat hingga tanggal efektif delisting sebagaimana dimaksud dalam keputusan delisting. Jadi, perseroan tetap wajib memenuhi seluruh kewajiban hingga tanggal efektif delisting.
Setelah efektif delisting, status sebagai perusahaan tercatat dicabut sehingga tidak lagi memiliki kewajiban, dan Bursa Efek Indonesia akan menghapus perseroan dari daftar perusahaan tercatat yang mencatatkan efek di Bursa Efek Indonesia. (*)
Related News

Bantuan BRI Peduli Untuk Peternak di Desa BRILiaN Sukalaksana Garut

Private Placement 4,21 Miliar Lembar, Simak Ini Tujuan IPTV

Berbalik Drop 295 Persen, SDMU Kuartal I-2025 Defisit Rp93,58 Miliar

BTS Gulung Jutaan Helai, Saham BCIP Melaju Kencang

IDEA Tabur Sisa Dividen Rp0,5 per Lembar, Intip Jadwalnya

Rugi Bengkak 458 Persen, ARTI Kuartal I-2025 Defisit Rp1,99 Triliun