EmitenNews.com - Setelah 14 tahun di bawah kepemilikan pengusaha Inggris, Mike Ashley, Newcastle United resmi dibeli oleh Saudi Public Investment Fund (PIF). PIF mengeluarkan dana sebesar 300 juta Pounds atau sekitar Rp5,6 triliun untuk akuisisi The Magpies.


“Semua persetujuan yang diperlukan telah diperoleh dari Liga Premier Inggris dan akuisisi selesai pada 7 Oktober 2021,” tulis Newcastle pada laman klub pada Kamis (7/10/2021).


Dalam keterangannya yang dikutip Rabu (13/10/2021), Gubernur PIF., Yang Mulia Yasir Al-Rumayyan, mengaku sangat bangga menjadi pemilik baru Newcastle United, salah satu klub paling terkenal di sepak bola Inggris. "Kami berterima kasih kepada para penggemar Newcastle atas dukungan setia mereka selama bertahun-tahun dan kami senang bekerja sama dengan mereka," tambah pria 51 tahun yang menjabat ketua non-eksekutif klub.

 

Akuisisi tidak mulus

Dilansir dari Marca.com, tahun lalu Liga Premier tidak menyetujui pembelian yang diajukan PIF karena terdapat perselisihan yang melibatkan Arab Saudi dan beIN Sports selaku pemegang hak siar sepak bola kasta tertinggi kompetisi Inggris tersebut.


Hal ini dikarenakan Arab Saudi memblokir saluran beIN Sports di wilayah mereka dan Liga Premier menduga bahwa Arab Saudi menayangkan sepak bola Liga Premier secara ilegal dari beIN Sports selama bertahun-tahun.


Menurut Reuters.com, pada akhirnya, Arab Saudi mencabut larangannya mengenai pemblokiran beIN Sports. Pencabutan larangan ini menjadi lampu hijau bagi PIF untuk mengambil alih Newcastle United.


PIF memiliki total kekayaan sebesar 320 miliar pounds atau sekitar Rp6,1 kuadriliun. Jumlah ini lebih besar 11 kali lipat dari kekayaan yang dimiliki oleh Sheikh Mansour, pemilik Manchester City. Dengan demikian, Newcastle resmi menjadi klub sepak bola terkaya di dunia. (LW). ***