Dikabarkan Segera Ditetapkan jadi Tersangka Korupsi, Mentan SYL Ngaku tak Mengerti

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. dok. BeritaSatu.
EmitenNews.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan tidak mengerti soal dugaan korupsi yang disebut-sebut melibatkan dirinya. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan tengah menyelidiki laporan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Politikus Partai NasDem itu, enggan menjawab lebih jauh meski dicecar wartawan saat berada di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
"Oh saya tidak mengerti itu," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo saat berkunjung ke Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Rabu (14/6/2023).
Tetapi, Mentan Syahrul Yasin Limpo enggan menjawab lebih jauh terkait laporan dugaan korupsi di Kementan itu. Penyidik KPK kabarnya segera menetapkan Mentan SYL sebagai tersangka kasus korupsi, sesuai rekomendasi hasil gelar perkara. Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu, langsung menuju kendaraan dinas dan meninggalkan lokasi peninjauan kawasan pengembangan bawang merah di Solok.
Kunjungan kerja Mentan di Solok itu, bagian dari rangkaian kegiatan Penas Tani XVI yang dipusatkan di Lanud Sutan Sjahrir Kota Padang, 10-15 Juni 2023.
Masih tahap penyelidikan
Kabarnya dalam kasus yang penyelidikan dimulai sejak Januari 2023 itu, KPK sudah meminta keterangan sejumlah orang. Dalam gelar perkara, disebut-sebut rekomendasinya menetapkan Mentan Syahrul Yasin Limpo, sebagai tersangka bersama dua orang lainnya.
Sayangnya, karena alasan masih dalam tahap penyelidikan, Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri enggan membeberkan lebih jauh kasus korupsi yang kabarnya segera menetapkan Mentan SYL itu sebagai tersangka. Dia mengatakan perkara ini masih dalam tahap penyelidikan.
Ali Fikri mengakui adanya tahap proses permintaan keterangan kepada sejumlah pihak atas dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Hal itu merupakan tindak lanjut laporan masyarakat yang diterima KPK, yang menindaklanjutinya dengan proses penegakan hukum.
"Karena masih pada proses penyelidikan tentu tidak bisa kami sampaikan lebih lanjut. Segera kami sampaikan perkembangannya," katanya.
Related News

Indonesia Tingkatkan Impor LPG Dari AS, Kurangi Asal Timur Tengah

Kasus Importasi Gula Tom Lembong, Hotman Ungkap Hasil Rakortas

Negosiasi Tarif, RI Bakal Impor Energi Rp250 Triliun dari Amerika

Tak Lagi Jabat Dirut Bulog, Novi Helmy Prasetya Kembali ke TNI

Harga Robot Polri Rp3 Miliar Per Unit, Tuai Sorotan Karena Mahal

Berbulan Terisolir, Kapal KKP Evakuasi Warga Enggano ke Bengkulu