Diujung Tanduk Delisting, LAPD Tak Bukukan Pendapatan Hingga Diragukan Oleh Auditor

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka dapat kami sampaikan bahwa saham PT Leyand International Tbk (Perseroan) telah disuspensi di Seluruh Pasar selama 12 bulan dan masa suspensi akan mencapai 24 bulan pada tanggal 2 Juli 2022.
Merujuk pada keterangan tertulis LAPD pada laman BEI, Kamis (11/11/2021) disebutkan, anak usaha perseroan yaitu PT Asta Keramasan Energi melakukan jual beli 9 unit mesin pada tanggal 9 November 2021.
"Penjualan 9 unit mesin tersebut bermerek MAN type 56/84 berkapasitas 9MW dengan Reza Mahendra berikut dengan seluruh komponen pendukung seharga Rp11,5 miliar yang terletak di Medan, termasuk PPN 10%,"tutur Risming Andyarto Direktur Utama LAPD.
Related News

Tingkatkan Kualitas Penyaluran KPR, KB Bank Bermitra dengan AREBI

Bagi DIviden! Paperocks (PPRI) Target Penjualan Rp200 Miliar di 2025

BELL Catat Pertumbuhan Kuat di Kuartal I 2025, Penjualan Naik 12%

Batavia Prosperindo (BPII) Kurangi Kepemilikan Saham MTWI

Pendapatan Susut, Laba SMMA Malah Melejit 284 Persen di Kuartal I 2025

Cetak Kinerja Cemerlang, PPRI Bagikan Dividen Tunai Rp1,12 Miliar