EmitenNews.com - Wall Street menyudahi perdagangan Selasa (16/3) dengan bervariasi menjelang pengumuman suku bunga Federal Reserve (the Fed). Dow Jones Industrial Average minus 129 poin (0,4 persen) menjadi 32.825. Koreksi itu, menghentikan langkah Dow Jones yang menghijau sepanjang tujuh hari beruntun.
S&P 500 tekor 0,2 persen ke posisi 3.962,71. Dow Jones dan S&P 500 masih mendekati rekor tertinggi. Namun, menyeruak kecemasan investor suku bunga the Fed akan terus naik. Kondisi itu, jelas bakal mengganjal kebangkitan ekuitas.
Sementara itu, Nasdaq Composite dihuni saham-saham teknologi naik 0,1 persen menjadi 13.471,57. Apple menanjak 1,3 persen, induk Google Alphabet menguat 1,4 persen, dan Amazon bertambah 0,3 persen. Facebook naik 2,02 persen menjadi 279,28, Microsoft bertambah 1,24 persen ke 237,71, Netflix menguat 0,73 persen ke level 524,03, dan Tesla ambruk 4,39 persen ke 676,88 persen.
Karena itu, mengawali perdagangan Rabu (17/3), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak pada rentang support 6.242, dan resistance 6.377. ”Kami merekomendasikan saham XL Axiata (EXCL) Rp2.290, BRI Agroniaga (AGRO) Rp1.415, Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) Rp3.070, Bank Jabar-Banten (BJBR) Rp1.670, dan Chandra Asri Petrochemical (TPIA) Rp11.225,” tutur Equity Research Analyst Victoria Sekuritas Michael Alexander Santoso, Rabu (17/3).
Menilik perdagangan Selasa (16/3), Indeks terkoreksi 0,23 persen ke posisi 6.309,70. Kejatuhan Indeks dibayangi sentimen negatif perkembangan vaksinasi. Itu setelah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi menunda distribusi vaksin AstraZeneca. Di sisi lain, mayoritas bursa Asia menguat. ASX 200 surplus 0,80 persen, HSI naik 0,67 persen, KOSPI tumbuh 0,70 persen, Nikkei menguat 0,52 persen, dan SSEC terangkat 0,78 persen.
Gerak bursa Asia ditopang sentimen positif penyesuaian yield obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun dari level 1,64 persen ke level 1,60 persen. Selain itu, kepastian seputar vaksinasi AS juga ikut mendongkrak konfidensi pelaku pasar. Presiden AS Joe Biden mengumumkan seluruh warga dewasa akan mendapat vaksinasi paling lambat 1 Mei. AS mematok situasi dan kondisi kembali normal bersamaan dengan peringatan Hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli mendatang. (abm)
Related News

Bali dan Singapura Destinasi Favorit di Libur Sekolah

Bantuan Pangan Beras Disalurkan Awal Juli ke 18,2 Juta Keluarga

Jelang BTN Jakim 2025, Peserta Antusias Ambil Race Pack

IHSG Ditutup Melesat 0,96 Persen ke Level 6.897

Aset Keuangan Syariah 2024 Capai Rp9.927 Triliun, Setara 45 Persen PDB

Asosiasi Pulp dan Kertas Minta Pemerintah Cukupi Garam Industri