EmitenNews.com - Pelat Timah Nusantara alias Latinusa (NIKL) per 30 Juni 2024 mengemas rugi USD3,84 juta. Bengkak 1.681 persen dari episode sama tahun lalu dengan tabulasi laba USD228,15 ribu. Jadi, rugi per saham dasar menjadi USD0,0015 dari sebelumnya dengan laba USD0,0001. 

Penjualan tercatat USD72,04 juta, menukik 17,73 persen dari edisi sama tahun lalu USD87,57 juta. Beban pokok penjualan terkumpul USD70,81 juta, berkurang dari posisi sama tahun lalu USD85,80 juta. Laba kotor terakumulasi senilai USD1,22 juta, melorot dari fase sama tahun lalu USD1,77 juta. 

Beban penjualan dan distribusi USD2,09 juta, bengkak dari USD1,52 juta. Beban administrasi USD1,28 juta, bertambah dari USD1,59 juta. Pendapatan lain-lain USD446,70 ribu, menanjak dari USD246,83 ribu. Penjualan scrap USD714 ribu, melonjak dari USD581,07 ribu. Pendapatan keuangan USD65,69 ribu, turun dari USD107,46 ribu. 

Beban lain-lain USD127,94 ribu, bengkak dari USD2,73 ribu. Biaya keuangan USD1,6 juta, berkurang dari sebelumnya USD2,13 juta. Rugi selisih kurs USD677,35 ribu, longsor 124 persen dari episode sama tahun lalu dengan untung USD2,76 juta. Rugi sebelum pajak USD3,33 juta, melorot 1.685 persen dari laba USD210,86 ribu. 

Jumlah ekuitas terakumulasi senilai USD51,94 juta, mengalami penyusutan dari akhir tahun lalu sebesar USD55,76 juta. Total liabilitas USD60,16 juta, mengalami penciutan dari episode akhir 2023 sebesar USD80,05 juta. Jumlah aset tercatat USD112,10 juta, berkurang dari akhir tahun lalu USD135,81 juta. (*)