EmitenNews.com - Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) per 30 September 2022 mencatat rugi Rp9,65 miliar. Melorot 730 persen dari periode sama tahun lalu dengan tabulasi laba Rp1,53 miliar. Rugi per saham dasar Rp1,84 dari sebelumnya surplus Rp0,28.


Pendapatan usaha Rp275,47 miliar, naik 18 persen dari posisi sama tahun lalu Rp232,79 miliar. Beban kontrak melejit 9,48 persen menjadi Rp234,44 miliar dibanding periode sama tahun lalu Rp214,13 miliar. Laba kotor Rp41,03 miliar, menanjak 119 persen dari edisi sama tahun lalu di level Rp18,66 miliar. 


Laba proyek ventura bersama bersih Rp4,17 miliar, anjlok 76 persen dari periode sama tahun lalu Rp17,38 miliar. Laba kotor setelah proyek ventura Rp45,20 miliar, naik dari Rp36,04 miliar. Total beban usaha Rp59,66 miliar, turun tipis dari Rp60,73 miliar. 


Rugi usaha Rp14,45 miliar, turun signifikan 41 persen dari periode sama tahun lalu Rp24,68 miliar. Jumlah penghasilan lain-lain bersih Rp5,22 miliar, melorot 80 persen dari edisi sama tahun lalu Rp26,85 miliar. Rugi sebelum pajak Rp9,23 miliar, bengkak 327 persen dari edisi sama tahun lalu Rp2,16 miliar.


Jumlah ekuitas Rp597,71 miliar, turun dari edisi akhir tahun lalu Rp651,04 miliar. Total liabilitas Rp327,43 miliar, turun dari posisi akhir 2021 sejumlah Rp360,32 miliar. Jumlah aset Rp925,14 miliar, merosot 8,91 persen dari posisi akhir tahun lalu Rp1,01 triliun. (*)