Dua Saham Naik Ribuan Persen Lepas FCA, Satu Kembali ARA
Lantai perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta.
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali perdagangan saham PT Trimitra Prawara Goldland Tbk (ATAP) dan PT Personel Inti Daya Tbk (PADA) setelah seminggu penuh sebelumnya diganjar perlakuan pengawasan khusus atau mekanisme Full Call Auction (FCA).
Kepala Divisi Peraturan dan Layanan Perusahaan Tercatat BEI, Teuku Fahmi Ariandar, menyampaikan bahwa pembukaan kembali perdagangan dilakukan setelah mempertimbangkan kecukupan informasi yang telah diterima publik.
“Keputusan tersebut mulai efektif diberlakukan pada Senin, 22 Desember 2025,” ujar Teuku Fahmi dalam keterangan resminya.
Pasca keluar FCA, pada pembukaan perdagangan Senin (22/12) tercatat saham ATAP kembali bergerak agresif dengan mengunci Auto Rejection Atas (ARA), melonjak 24,55 persen atau naik 82 poin ke level Rp416.
Sebaliknya, saham PADA justru mengalami koreksi 5,83 persen atau turun 14 poin ke posisi Rp226.
Secara historis, saham ATAP dalam seminggu terakhir mencatatkan penguatan 43,97 persen atau naik 102 poin ke level Rp334. Dalam sebulan terakhir, saham ini berlanjut naik 88,70 persen atau naik 157 poin dari harga Rp177.
Dalam triwulan terakhir, saham ATAP mencatat kian terbang 363,89 persen atau naik 262 poin dari posisi Rp72 pada 22 September 2025. Sementara dalam sepanjang tahun terakhir, saham ini telah meledak hingga 1.236 persen dibandingkan harga awal Januari 2025 yang berada di kisaran Rp25 per lembar saham.
Sementara itu, saham PADA dalam sepekan terakhir masih mencatatkan penguatan 8,11 persen atau naik 18 poin ke level Rp240. Dalam sebulan terakhir, saham ini melanjutkan reli 77,78 persen dari harga Rp135 pada 24 November 2025.
Dalam triwulan terakhir, saham PADA tercatat melonjak 280,95 persen atau naik 177 poin dari posisi Rp63 pada awal Januari 2025. Adapun dalam sepanjang tahun terakhir, saham PADA telah menorehkan kenaikan spektakuler 1.614,29 persen alias multibagger dari harga awal Januari 2025 yang berkacak di level Rp14 per lembar saham.
BEI kembali mengimbau investor agar mencermati kinerja fundamental, keterbukaan informasi, serta mempertimbangkan risiko sebelum mengambil keputusan investasi, seiring dengan volatilitas harga saham yang tinggi pasca pembukaan FCA. (*)
Related News
Tiga Saham Lepas Suspensi! Dua Lanjut Menguat, Satu Ambruk
BEI Sorot Tiga Saham, Satu Terbang Dua Anteng
ARA Berturut-Turut, BEI Bekuk INPS dan RLCO
BDKR gandeng Masterpancang Garap Proyek besar di IPIP kolaka
Kabar Terkini Konsolidasi Perbankan
Arah Industri Perbankan 2026





