Ekspansi Pembiayaan, Entitas Usaha Indomobil Jasa (IMJS) Jajakan Obligasi Rp600 Miliar
EmitenNews.com - Entitas usaha Indomobil Multi Jasa (IMJS) jajakan obligasi Rp600 miliar. Ya, surat utang tahap I terbitan Indomobil Finance Indonesia itu, bagian dari obligasi berkelanjutan V dengan jumlah pokok maksimal Rp5 triliun.
Surat utang itu bakal menyapa pelaku pasar dalam dua seri. Yaitu, seri A senilai Rp500 miliar dengan tingkat bunga tetap 4,60 persen per tahun, berdurasi 370 hari. Pembayaran pokok obligasi secara penuh pada tanggal jatuh tempo yaitu 18 Juli 2023.
Selanjutnya, seri B sebesar Rp100 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,60 persen per tahun, berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi. Pembayaran pokok obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo obligasi yaitu 8 Juli 2027. Bunga obligasi dibayar setiap 3 bulan. Pembayaran perdana dilakukan pada 8 Oktober 2022, dan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing obligasi.
Dana hasil obligasi setelah dikurangi komisi-komisi, biaya-biaya, dan pengeluaran-pengeluaran sehubungan dengan emisi, untuk modal kerja pembiayaan kendaraan bermotor, dan alat berat. Kalau dana belum mencukupi, perseroan memiliki fleksibilitas untuk melakukan pendanaan melalui perbankan (bank loan, money market line), penerbitan surat utang (MTN, sukuk, dan green bond) dengan segmen pasar khusus.
Penjamin pelaksana emisi obligasi CIMB Niaga Sekuritas Rp216 miliar atau 36 persen, Indo Premier Sekuritas Rp217 miliar setara 36,17 persen, dan Mandiri Sekuritas Rp167 miliar. Wali amanat Bank Mega (MEGA). Surat utang itu mengantongi rating idA+ dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Jadwal obligasi sebagai berikut. Masa penawaran umum pada 4-5 Juli 2022. Tanggal penjatahan pada 6 Juli 2022. Tanggal pengembalian lang pesanan pada 8 Juli 2022. Tanggal distribusi secara elektronik pada 8 Juli 2022. Dan, tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Juli 2022. (*)
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen