EmitenNews.com - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) bersama dengan tiga BUMN mematangkan rencana dan penyediaan dana investasi untuk modal ventura Merah Putih Fund.


Perusahaan modal ventura gabungan ini akan mendorong lebih banyak perusahaan rintisan dalam negeri naik kelas menjadi unicorn atau menjadi perusahaan dengan valuasi di atas USD1 miliar.


Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia Ahmad Reza mengatakan Telkom Group bersama dengan 3 BUMN lain yang juga diberikan mandat terus mempersiapkan pembentukan Merah Putih Fund.


Beberapa hal yang dibahas oleh mereka adalah perihal rencana dan penyediaan dana investasi. Merah Putih Fund akan memiliki dana kelola investasi yang besar mengingat Merah Putih Fund dibentuk beberapa perusahaan modal ventura BUMN.


“Kami tengah menyusun rencana investasi sebagai panduan dalam pembentukan Merah Putih Fund serta rencana penyediaan dana investasi,” kata Reza.


Sekadar informasi, selain Telkom dan Telkomsel, Merah Putih Fund akan melibatkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).


Bank Mandiri saat ini memiliki modal ventura bernama Mandiri Capital Indonesia, sementara Bank BRI memiliki BRI Ventures. Reza menambahkan rencana investasi disusun sesuai dengan kontribusi Telkom Group dalam inisiatif ini.


Dia menuturkan Merah Putih Fund nantinya akan membina perusahaan rintisan lokal dan mendorong mereka untuk naik kelas menjadi unicorn. Selain itu melalui Merah Putih Fund, BUMN berupaya untuk memaksimalkan peluang sinergi untuk meningkatkan pengalaman digital masyarakat.


Reza menekankan perusahaan rintisan yang akan mendapat investasi dari Merah Putih Fund adalah perusahaan rintisan karya anak bangssa. Founder orang Indonesia, aktivitas operasional perusahaan dilakukan di Indonesia, hingga ketika melakukan penawaran umum perdana harus di Indonesia. Rencananya Merah Putih Fund akan diperkenalkan pada pertengahan bulan ini.


“Diharapkan startup tersebut dapat mempercepat digitalisasi nasional khususnya di sektor prioritas dan menjadikan konten digital anak bangsa sebagai tuan rumah di negeri sendiri,” kata Reza.