Ever Shine (ESTI) Urung Bagi Dividen, Telisik Ini Sebabnya
Alat produksi di dalam areal pabrik Ever Shine. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Pemodal Ever Shine Textile Industry (ESTI) harus gigit jari. Rencana untuk menikmati guyuran dividen Rp2,01 miliar sirna. Itu setelah manajemen Ever Shine menganulir rencana tersebut.
Keputusan manajemen itu, buntut dari kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang meminta perseroan untuk mematuhi Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 soal perseroan terbatas. Di mana, perseroan bisa menyalurkan dividen kalau mempunyai saldo laba positif.
Sementara itu, perseroan per 31 Desember 2023 masih membukukan saldo laba negatif. Memang tidak disangkal, perseroan pada 2023 mengemas laba tahun berjalan USD1,3 juta alias setara Rp20,09 miliar.
Di sisi lain, hasil pertemuan dengan Bursa Efek Indonesia (BEI), mengharuskan perseroan mematuhi UU No.40 tahun 2007 dalam pelaksanaan rencana pembagian dividen. Kalau tetap menyalurkan dividen, perseroan akan mendapat ganjaran suspensi.
Atas dasar kesadaran perseroan untuk memenuhi UU No.40 tahun 2007 dan untuk mencegah agar perdagangan saham tetap berjalan (tidak ada suspensi), perseroan mengurungkan jadwal pembagian dividen yang telah tayang pada 14 Juni2024.
”Menyusul pembatalan pembagian dividen itu, perseroan akan meminta ratifikasi atas keputusan tersebut dengan memperhatikan peraturan berlaku,” tutur Erlien Lindawati, Direktur & Corporate Secretary Ever Shine Textile Industry.
Sekadar informasi, Ever Shine Textile akan menyalurkan dividen Rp2,01 miliar. Alokasi dividen itu sekitar 10 persen dari torehan laba bersih tahun buku 2023 senilai Rp20,09 miliar alias USD1,3 juta. Jadi, para investor akan mendapat jatah dividen Rp1 per eksemplar.
Selanjutnya, sisa 90 persen alias Rp18,07 miliar dari laba bersih digunakan sebagai laba ditahan perseroan. Rencana pembagian dividen tunai itu sesuai dengan hasil rapat umum pemegang saham tahunan pada 12 Juni 2024.
Dan, rincian jadwal pembagian dividen perseroan menjadi sebagai berikut. Cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada Senin, 24 Juni 2024. Ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada Selasa, 25 Juni 2024.
Cum dividen pasar tunai pada Rabu, 26 Juni 2024. Ex dividen pasar tunai pada Kamis, 27 Juni 2024. Daftar pemegang saham berhak atas dividen tunai alias recording date pada Rabu, 26 Juni 2024 pukul 16.00 WIB. Pembayaran dividen tunai 12 Juli 2024.
Keputusan pembagian dividen itu, berdasar data laporan keuangan per 31 Desember 2023. Di mana, sepanjang tahun lalu, perseroan mencatat laba bersih Rp20,09 miliar atau USD1,3 juta. Total ekuitas USD15,81 juta. Jumlah aset USD48,71 juta. Dan, liabilitas USD32,89 juta. (*)
Related News
Produksi DC Battery Pack, Emiten TP Rachmat jadi Pelopor Produk Lokal
NRCA Akan Lego 46,5 Juta Saham Treasuri Lewat Ciptadana Sekuritas
Properti Bangkit, Triniti Land (TRIN) Siapkan Langkah Ini di 2025
MR. D.I.Y. (MDIY) Siap Go Public, Perkuat Posisi Pasar Ritel Indonesia
Menara Grup Djarum (TOWR) Pinjam Bank BNP Rp500M, Buat Ini
Status PKPU Diperpanjang, Begini Penjelasan Pan Brothers (PBRX)