EmitenNews.com - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berat. Secara teknikal Indeks sulit keluar dari tekanan. Paling banter Indeks akan mengalami konsolidasi.


Karena itu, fluktuasi Indeks akan berlanjut dengan mencoba bertahan pada level support 6.279, dan resistance 6.345. ”Pola pergerakan terlihat pulled back resistance fractal dan upper bollinger bands berpotensi memberikan tekanan pada perdagangan selanjutnya,” tutur Lanjar Nafi Equity Technical Analyst Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia, Rabu (17/3).


Saham-saham dapat dicermati secara teknikal di antaranya Bank Central Asia (BBCA), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Mitra Adiperkasa (MAPI), PT PP (PTPP), Surya Citra Media (SCMA), Wijaya Karya (WIKA), Waskita Karya (WSKT), Wijaya Karya Beton (WTON).


Indeks menyudahi perdagangan Selasa (16/3), terkoreksi 0,23 persen (14.56 poin) ke level 6.309. Saham-saham sektor pertambangan anjlok 1,61 persen, dan sektor pertanian minus 1,44 persen. Tingginya tingkat volatilitas harga komoditas tambang akhir-akhir ini membuat investor bersikap waspada.


Harga minyak mentah WTI ambrol 1,67 persen, Nikel terpangkas 0,79 persen, dan Timah menukik 2,08 persen menjadi penekan sejak awal sesi perdagangan. Penguatan saham-saham sektor perdagangan surplus 0,78 persen, dan sektor aneka industri naik 0,12 persen gagal menahan koreksi Indeks.


Sementara mayoritas indeks saham Asia menguat. Indeks Nikkei tumbuh 0,52 persen, TOPIX naik 0,65 persen, Hang Seng menguat 0,67 persen, dan CSI 300 naik 0,87 persen meski indeks ekuitas berjangka AS terkonsolidasi. Investor tetap optimistis akan keberhasilan vaksinasi dan pemulihan ekonomi.


Di sisi lain, bursa Eropa ditutup menguat di tengah harapan pemulihan ekonomi dan pasar fokus pada pertemuan terakhir bank sentral Amerika, Federal Reserve (the Fed). Pan-European Stoxx 600 naik 0,8 persen, dengan saham otomotif terangkat 2 persen. 


Fokus pasar tertuju pada sikap The Fed dengan pernyataan Jerome Powell. Lonjakan suku bunga dan rebound ekonomi AS telah membuat pelonggaran kebijakan bank sentral menjadi sorotan. Bank of England bakal bertemu pada Kamis dan Bank of Japan juga akan memulai pertemuan. (abm)