EmitenNews.com—Jumlah penerbangan yang akan dioperasikan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) pada April 2023 diproyeksikan tumbuh sedikitnya 40% dibandingkan periode akhir tahun 2022.

 

Hal itu sejalan dengan kebijakan maskapai meningkatkan frekuensi penerbangan internasional ke berbagai destinasi domestik untuk mendorong pertumbuhan wisatawan mancanegara (wisman).

 

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, penambahan frekuensi penerbangan untuk sejumlah penerbangan internasional menuju destinasi domestik ini merupakan wujud upaya Garuda Indonesia sebagai national flag carrier dalam mendukung pertumbuhan wisman.

 

Hal itu selaras dengan momentum pemulihan pariwisata nasional yang terus dioptimalkan oleh pemerintah dan berbagai pihak.

 

"Jakarta dan Denpasar sebagai hub penerbangan terpadat di Indonesia nantinya dapat menghubungkan wisatawan mancanegara ke berbagai rute penerbangan domestik yang berada di kawasan destinasi wisata unggulan nasional yang turut dilayani Garuda Indonesia," kata Irfan di Jakarta, Jumat (24/3/2023).

 

Menurut Irfan, penambahan frekuensi penerbangan dilaksanakan secara bertahap mulai Maret hingga April 2023 di sejumlah sektor penerbangan yang dilayani dengan tujuan destinasi Jakarta dan Denpasar. Penambahan rute penerbangan emiten berkode saham GIAA tersebut turut mempertimbangkan outlook performa rute serta pertumbuhan demand penumpang.

 

Melalui penambahan frekuensi tersebut, GIAA merencanakan untuk menambah kapasitas layanan penerbangan pada sejumlah rute penerbangan internasional, seperti Sydney-Jakarta pp yang akan dioperasikan tiga kali dalam seminggu, Singapura-Denpasar pp lima kali dalam seminggu, Hong Kong-Jakarta pp lima kali dalam seminggu, Haneda-Jakarta pp tiga kali dalam seminggu, dan Guangzhou-Jakarta pp dua kali dalam seminggu.

 

Kemudian, penerbangan Sydney-Denpasar pp tiga kali dalam seminggu, Melbourne-Jakarta pp tiga kali dalam seminggu, Melbourne-Denpasar pp dua kali dalam seminggu, Amsterdam-Jakarta pp dua kali setiap minggunya, serta Singapura-Jakarta yang akan dioperasikan 34 kali setiap minggunya. Selain itu, Garuda Indonesia juga akan mengoperasikan rute baru yaitu Surabaya-Singapura pp sebanyak lima kali seminggu.

 

Lebih jauh, Irfan menjelaskan, penambahan frekuensi penerbangan GIAA juga menjadi bentuk komitmen perseroan sebagai national flag carrier untuk senantiasa memastikan kebutuhan konektivitas udara dalam mendukung percepatan pemulihan industri pariwisata nasional dapat terpenuhi dengan baik melalui layanan penerbangan yang aman dan nyaman. Hal itu terutama dalam menghadapi periode peak season sepanjang 2023.