Gerbong TNI Bergerak, Mayjen Muhammad Saleh Mustafa jadi Pangkostrad

Mayjen Muhammad Saleh Mustafa. dok. Papuasatu.
EmitenNews.com - Pelantikan KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, dan sebelumnya Panglima TNI Jenderal Agus Subianto, membuat gerbong TNI bergerak. Kursi Pangkostrad yang ditinggalkan Maruli, menantu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan itu, akan diisi Mayor Jenderal Muhammad Saleh Mustafa, yang saat ini menjabat Kepala Staf Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kaskostrad).
Penunjukan Pangkostrad pengganti Maruli Simanjuntak itu, berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1384/XI/2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Surat itu ditandatangani Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto tertanggal Rabu, 29 November 2023.
Kemudian, Wakil Pangkostrad akan diisi oleh Mayjen Farid Makruf yang saat ini menjabat Panglima Kodam (Pangdam) V/Brawijaya. Komandan Paspampres (Danpaspampres) Mayjen Rafael Granada Baay akan menempati posisi Pangdam Brawijaya yang ditinggalkan Farid Makruf.
Karena Danpaspampres Mayjen Rafael Granada Baay mengisi posisi Pangdam Brawijaya, jabatan yang ditinggalkannya diserahkan kepada Brigadir Jenderal Achiruddin yang kini menjabat Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Kopassus.
Kemudian, Komandan Pusat Sandi dan Siber TNI AD (Danpussansiad) Brigjen I Gusti Ngurah Wisnu dimutasi menjadi Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KSAD. Jabatan Danpussansiad akan diisi oleh Brigjen Yudha Fitri yang saat ini menjabat Staf Khusus KSAD.
Inilah mutasi dan rotasi pertama dalam masa kepemimpinan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Sedikitnya, terdapat 49 perwira tinggi dari tiga matra yang dimutasi kali ini. Yang penting dicatat, baik KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, dan Panglima TNI Agus Subiyanto sama-sama menjanjikan akan bersikap netral dalam Pemilu 2024. ***
Related News

Pakar Unsoed Nilai Remisi Para Koruptor, Lemahkan Efek Jera

Berkelakuan Baik di LP, Terpidana Edward Soeryadjaya dapat Remisi

Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bagikan Cara Jamaah jadi Saksi

Karnaval Bersatu Tampilkan Digitalisasi Hingga Swasembada Pangan

Mentan Ungkap Penyebab Beras Surplus Tapi Harga Masih di Atas HET

Prabowo Ultimatum Jenderal di Belakang Perkebunan dan Tambang Ilegal