Hadirkan Produk Asuransi, Allianz Utama-Garuda Indonesia Bekerja Sama

Kiri-Kanan: Head of Partnership Affinity&bancassurance Allianz Utama Indonesia, Andiana Dita Herrena, Direktur & Chief Distribution Officer Allianz Utama Indonesia, Mariani Solihah, Direktur Layanan & Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi, dan Miles and Ancillary Group Head Garuda Indonesia, Ima Rahmaniar. dok. Allianz Utama.
Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan kerja sama dengan Allianz ini, bentuk komitmen Garuda Indonesia untuk menghadirkan berbagai nilai tambah bagi pengguna jasa dalam memberikan layanan penerbangan yang seamless. Khususnya dalam mengakses berbagai kebutuhan pendukung kenyamanan dan keamanan perjalanan, dalam hal ini kebutuhan asuransi perjalanan.
Kerja sama dengan Allianz ini juga merupakan upaya Garuda Indonesia untuk terus mengembangkan ekosistem digital khususnya pada website Garuda Indonesia. Rencananya, juga akan turut diperluas melalui platform aplikasi FlyGaruda yang diharapkan dapat memberikan solusi one stop service bagi kebutuhan atas berbagai layanan penerbangan dan juga layanan pendukungnya.
Memiliki visi yang sama dengan Allianz untuk menghadirkan kenyamanan bagi pengguna jasa, kiranya melalui kerja sama ini akan dapat memberikan berbagai kemudahan bagi para pengguna jasa Garuda Indonesia yang untuk mendapatkan berbagai layanan untuk mendukung perjalanannya.
“Ke depannya Garuda Indonesia akan terus bekerjasama dengan berbagai mitra strategis dalam menghadirkan berbagai fitur dan layanan untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” jelas Irfan Setiaputra. (Eko Hilman). ***
Pilihannya produk asuransi perjalanan domestik maupun internasional, Domestic TravelPro Insurance dan TravelPro International Insurance-Enhanced
Related News

BRI Kembangkan UMKM Gula Aren di Tengah Tren Sehat

Pemerintah Dorong Konsumsi Domestik untuk Kejar Pertumbuhan Ekonomi

Harga Emas Antam Hari ini Tidak Berubah, Masih Rp1.902.000 per Gram

Harga Produsen Sembilan Sektor Naik 1,36 Persen di Triwulan I

Harga Emas Antam Berlanjut Turun Rp10.000 per Gram

S&P Global Sebut Kondisi Industri Manufaktur Indonesia Melemah