EmitenNews.com - PT Pertamina (Persero) terus memantau perkembangan pasar minyak dan gas (migas) dunia yang naik tajam. Terakhir, akhir pekan ini tren harga minyak mentah yang telah menembus USD100 per barel.


Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, menyampaikan kenaikan harga minyak mentah dunia selain dipengaruhi pulihnya demand energi global juga sebagai dampak meningkatnya ketegangan politik di Eropa Timur antara Rusia-Ukraina.


"Pertamina terus memonitor kondisi energi global yang berpengaruh pada bisnis perusahaan, agar dapat memastikan ketahanan energi nasional tetap terjamin, termasuk suplai BBM dan LPG," kata Fajriyah dalam siaran persnya akhir pekan ini.


Ia memastikan Pertamina akan konsisten mempertahankan kinerja operasional hulu sampai hilir untuk meningkatkan ketahanan energi dan menjaga stabilitas suplai untuk kebutuhan konsumsi nasional.


Saat ini Pertamina memiliki sumber pasokan minyak mentah, produk BBM dan LPG bervariasi, baik dari dalam negeri maupun dari banyak negara lainnya sehingga memiliki fleksibilitas suplai.


“Sebagian minyak mentah kebutuhan dalam negeri diproduksi melalui portofolio Pertamina yaitu Subholding Upstream, dan juga disuplai oleh produksi KKKS di Indonesia,” ungkap Fajriyah.


Sedangkan mekanisme pengadaan dilakukan berbasis long-term serta penyesuaian dengan short-term, baik untuk minyak mentah maupun produk BBM dan LPG, sesuai dengan kebutuhan dan dengan perencanaan yang matang.


Ia menambahkan, di samping memastikan penugasan untuk mendistribusikan energi ke seluruh Indonesia, Pertamina juga harus mengantisipasi dinamika market global saat ini yang berpotensi memberikan tekanan pada kinerja keuangan perusahaan dari sektor hilir.


“Oleh sebab itu Pertamina akan terus memantau perkembangan pasar migas dunia dan melakukan kajian, evaluasi serta berkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait dampak strategisnya, termasuk penetapan harga BBM Non Subsidi," katanya.


Dengan demikian diharapkan agar tetap terjaga kondisi pasar yang seimbang serta memastikan kemampuan keuangan perusahaan dalam rangka menjamin suplai BBM kepada seluruh masyarakat sampai ke pelosok negeri.(fj)