EmitenNews.com - Hingga Juni 2025, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mencatat realisasi investasi sebesar Rp5,7 Triliun, dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 19.010 Orang dan 28 Pelaku Usaha aktif yang beroperasi di dalam kawasan.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT ITDC (Persero) Ahmad Fajar menegaskan Pemerintah berkomitmen menjaga keberlanjutan pengembangan Mandalika sebagai pusat kegiatan pariwisata, olahraga, dan investasi internasional, sekaligus motor penggerak pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia.

"Selanjutnya, perlu ada rencana pengembangan layanan transportasi yang efisien, seperti Sea-Plane yang menghubungkan dengan berbagai destinasi wisata lainnya, sehingga dapat meningkatkan konektivitas wisatawan ke KEK Mandalika, terutama dalam mendukung akses langsung dari destinasi wisata lain di Indonesia.

Fajar menyampaikan bahwa pembangunan dan pengelolaan sirkuit Mandalika tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial jangka pendek, tetapi juga pada manfaat jangka panjang berupa peningkatan ekonomi daerah dan penguatan sektor pariwisata nasional.

“Fokus utama Pemerintah bukan semata pada return on investment, tetapi pada dampak sosial-ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat Lombok dan NTB,” jelas Ahmad Fajar.

Sebagai satu-satunya KEK di Indonesia yang dikembangkan berbasis pariwisata olahraga (sport-tourism), Mandalika telah menunjukkan kontribusi nyata terhadap peningkatan investasi, pembukaan lapangan kerja, dan penguatan citra Indonesia sebagai destinasi wisata dunia.

Selain itu, di tengah riuhnya gelaran MotoGP Mandalika 2025, ada satu tempat yang tak kalah menarik dari deru mesin motor di lintasan, yakni Pertamina MotoGP Experience Gallery dan Lombok Sumbawa Museum of Civilization. Kehadiran galeri ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung untuk menikmati pengalaman interaktif seputar dunia balap MotoGP dan kekayaan budaya. Pembangunan museum ini dinilai penting agar para penonton dan wisatawan dapat mengenal lebih dekat kebudayaan dan sejarah Lombok.

“Sangat bagus bahwa Pemerintah Provinsi NTB memanfaatkan event internasional seperti MotoGP ini untuk memperkenalkan budaya Lombok kepada dunia,” pungkas Sesmenko Susiwijono.

Melalui sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN (Injourney dan ITDC), dan masyarakat lokal, MotoGP Mandalika 2025 menjadi contoh sukses kolaborasi lintas sektor yang memberikan manfaat ekonomi secara langsung dan sekaligus memperkuat kepercayaan dunia terhadap daya tarik dan daya saing Indonesia di kancah dunia.(*)