EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin minus 0,70 persen menjadi 6.749. Secara teknikal Indeks gagal breakout resisten dinamis MA5 pada kisaran 6.800. Selain itu, indikator modern MACD menunjukkan pergerak histogram sideaways. 

Dengan demikian, sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 25 Februari 2025, Indeks diprediksi bergerak dalam rentang support 6.700, dan resistance di kisaran 6.800. Di mana, perhatian pasar global akan tertuju data beberapa rilis data yakni U.S CB Consumer Confidence edisi Desember 2024 dengan perkiraan susut.

Tepatnya, mengalami sedikit penurunan ke level 102.10 dari level sebelumnya pada level 104.10. Perkiraan penurunan itu, dapat disebabkan berbagai faktor, termasuk ketidakpastian ekonomi, inflasi masih menjadi perhatian, dan dinamika pasar tenaga kerja dapat memengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat dalam melakukan konsumsi. 

Selain itu, data House Price Index YoY untuk Desember 2024 juga akan dirilis. Sebagai informasi, indeks harga rumah pada November 2024 tercatat 4.20 persen. Selain itu, benua Eropa, Jerman dijadwalkan merilis data GDP kuartal IV-2024 diperkirakan menunjukkan sedikit perbaikan meski masih berada dalam zona kontraksi.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi berada di level minus 0,20 persen YoY membaik dari level sebelumnya berada pada minus 0,30 persen YoY kuartaal III-2024. Kontraksi terjadi kuartal IV-2024 akan menandai tujuh kuartal berturut-turut tanpa pertumbuhan, setelah sebelumnya mengalami penurunan 0,3 persen kuartal III-2024. 

Menilik data itu, Phintraco Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Sido Muncul (SIDO), United Tractors (UNTR), Indofood (INDF), London Sumatera (LSIP), dan Pertamina Energy (PGEO). (*)