EmitenNews.com -  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di  Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (21/3) menguat tipis 0,216 point ke level 6.955,181. 

 

Nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp10,8 triliun terdorong sektor industrial, teknologi dan transportasi. Asing tercatat melakukan net SELL di pasar reguler sebesar Rp383,2 miliar dengan saham-saham yang banyak dijual asing dalah BBCA, BMRI, ADRO, ITMG dan BBRI.


“Secara teknikal, IHSG berpeluang melakukan koreksi teknikal setelah tidak mampu breakout resist MA5 untuk test support MA20 sekaligus support bullish channel,” kata Muhammad Wafi Analis Bahan Sekuritas, Selasa (22/3/2022).


Hari ini (22/3) IHSG diperkirakan akan bergerak mixed cenderung melemah dikisaran 6925-6975 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan Timah (TINS), PP London Sumatra Indonesia (LSIP) dan Tower Bersama Infrastructure (TBIG).


TINS buy on weakness di 1645; target 1670-1680; stoploss 1635.

LSIP buy; target 1390-1410; stoploss di 1360.

TBIG buy; target 2930-2950; stoploss di 2890.


Dari eksternal, pelaku pasar mencermati pidato Kepala the Fed, Jerome Powell. Pelaku pasar terus mencari clue mengenai arah kebijakan moneter the Fed yang diperkirakan cukup agresif di 2022 dan kesiapan ekonomi AS menghadapi pengetatan tersebut. Nilai tukar Rupiah cenderung stabil di Rp14,340 per USD pada perdagangan Senin (21/3).


Dari dalam negeri, antisipasi kenaikan inflasi di Maret 2022 juga menjadi salah satu concern utama pelaku pasar. Pelaku pasar mencermati upaya-upaya Pemerintah dalam menjaga stabilitas harga, termasuk minyak goreng.