IHSG Cenderung Menguat, Investor Layak Cermati Katalis dan Rekomendasi Saham ini

EmitenNews.com – IHSG kembali perdagangan dengan fluktuasi yang tinggi dan diperdagangkan secara mix dan berhasil ditutup menguat di level 7214,78 (+0,15%). IHSG ditutup di zona hijau didorong oleh pembelian investor asing di saham besar yang mengalami kenaikan di akhir sesi. Penguatan IHSG didukung oleh sektor material dasar (+0,86%), sektor barang konsumen non primer (+0,75%), dan sektor barang konsumen primer (+0,67%). Investor asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp 1,11 trilliun dengan saham-saham yang paling banyak dikumpulkan adalah: TLKM, BBCA, BBRI.
Dari segi teknikal, IHSG masih mengalami uptrend namun sudah menyentuh upper range channel bollinger bands. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: ACES, ANTM, ASII, BBRI, EXCL, INKP, INTP, JSMR, SMRA, TOWR, WIKA, ujar Lukman Analis Reliance Sekuritas, Rabu (13/4/2022).
Kemudian bursa AS kompak ditutup melemah setelah adanya rilis data inflasi US yang mengalami kenaikan yang tinggi dan lebih tinggi dari konsensus dimana inflasi US naik 8,5% YoY pada bulan Maret hal ini membuat Anggota Dewan Gubernur Fed Lael Brainard memberikan statement yang hawkish dimana Fed perlu menghadapi inflasi secara cepat untuk mengatasi inflasi yang tinggi.
Dari bursa Asia, pagi ini sudah diperdagangkan di zona hijau, saat laporan ini ditulis index Nikkei menguat 0,65% dan Kospi menguat 0,40%. Meskipun ditengah rilisnya data inflasi yang mengalami kenaikan bursa Asia pada pagi ini dibuka menguat.
Kemudian dari dalam negeri, IHSG pada hari ini diperkirakan akan bergerak bervariasi dan cenderung menguat dimana investor asing akan masih menjadi pendorong IHSG. Namun adanya euphoria IPO GOTO yang memiliki bobot cukup besar terhadap IHSG masih akan mempengaruhi fluktuasi pasar. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang 7170 – 7240.
Related News

Waspada! Aksi Jual Investor Asing Tekan IHSG

Fluktuatif, IHSG Uji Level 7.120

IHSG Rawan Tergelincir, Koleksi Saham PGEO, DEWA, dan DOID

Kementerian ESDM Tak Terlibat Soal Kebijakan Diskon Tarif Listrik

Pemerintah 'Bungkus' Rp28 Triliun dari Lelang SUN, Selasa (3/6)

Industri Agro Serap 9,37 Juta Tenaga Kerja di 2024