EmitenNews.com - Indeks utama di Wall Street ditutup lebih rendah pada hari Rabu, menjelang liburan Thanksgiving pada hari Kamis. Investor mengambil untung menyusul kenaikan saham baru-baru ini, dan volume perdagangan secara umum lebih rendah.


Indeks harga PCE untuk bulan Oktober mencapai 0,2% MoM dan 2,3% YoY, sesuai dengan ekspektasi. Sementara indeks inti PCE meningkat sebesar 0,3% MoM dan 2,8% YoY, juga sesuai dengan perkiraan.


Pada sesi perdagangan hari Selasa, ketiga indeks utama Wall Street ditutup lebih tinggi, dengan Dow Jones dan S&P 500 mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa.


Sebelumnya Trump mengumumkan bahwa ia akan mengenakan tarif impor 25% pada produk-produk dari Meksiko dan Kanada, bersama dengan pungutan tambahan 10% pada produk-produk dari Tiongkok. Trump juga menyatakan ia akan mengenakan tarif hingga 20% pada semua impor dan bea tambahan setidaknya 60% pada produk-produk Tiongkok.


"Namun pasar tampaknya tidak terpengaruh oleh pengumuman tersebut, karena banyak yang memandang tarif lebih sebagai taktik negosiasi daripada kebijakan yang akan dilaksanakan sepenuhnya," demikian ulas analis Waterfront Sekuritas Indonesia, dalam tinjauan pasarnya hari ini.


Sementara itu, risalah rapat Federal Reserve mengindikasikan bahwa Fed mengharapkan penurunan suku bunga di masa mendatang, meskipun akan bertahap.


Pada Selasa, 26 November 2024, IHSG ditutup melemah 0,93%, di level 7.245 poin. Sektor energi mencatatkan penurunan terbesar, sedangkan sektor properti menjadi satu-satunya yang menunjukkan penguatan. Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp594,12 miliar, termasuk transaksi di pasar nonreguler.


Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak dalam kisaran support 7.238/7.200 dan kisaran resistance 7.287/7.300. Saham Pilihan: BBCA, BBTN, ASII, UNTR, PTBA, CTRA, BSDE, INDF, BRPT.(*)