IHSG Diperkirakan di Kisaran 7.750-7.830, ini Saham yang Bisa Diincar
prediksi dan rekomendasi saham
EmitenNews.com - Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah cukup tajam akibat sentimen negatif dari kenaikan yield US-Treasury. Koreksi indeks ini merupakan koreksi harian terburuk sejak awal September.
Yield US-Treasury dengan tenor 10 tahun naik pada level 4,25%, yang merupakan level tertinggi sejak akhir Juli. Kenaikan yield obligasi pemerintah AS ini atara lain disebabkan oleh kecemasan The Fed masih akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama dari perkiraan, serta kekhawatiran akan potensi meningkatnya defisit fiskal di AS jika Trump kembali menjadi presiden.
Sementara itu harga minyak mentah melemah akibat data cadangan minyak AS yang mengalami kenaikan lebih besar dari perkiraan. Sedangkan harga emas juga mengalami koreksi karena kenaikan yield US-Treasury dan dollar AS.
IHSG pada perdagangan Rabu 23 Oktober 2024 ditutup melemah 0,02% pada level 7787. Saham sektor properti mengalami koreksi terbesar, sedangkan saham sektor transportasi membukukan kenaikan terbesar. Investor asing mencatatkan net sell Rp2,73 triliun termasuk transaksi di pasar non reguler.
Pada perdagangan hari ini Waterfront Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 7750/7730 dan resistance 7800/7830. Stock pick : BBCA, BBTN, BBNI, AGRO, HRUM, BUMI, ASII, ISAT, MEDC, ELSA, dan PGAS.(*)
Related News
Wujudkan Asta Cita, Kemenperin Luncurkan Strategi Baru Industrialisasi
Dua Saham Melonjak Disorot! Satunya Kabar Bakal Diakuisisi
Wall Street Perkasa, IHSG Cenderung Koreksi
Tertekan! IHSG Uji Level Psikologis 8.000
IHSG Rebound, Angkut Saham GOTO, HRUM, dan ASSA
Indosat–Twimbit Report: Kedaulatan AI Jadi Kunci Indonesia Emas 2045





