IHSG Ditutup Jadi Turun 0,34 Persen ke Level 7.232
Screen perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya mengalami koreksi setelah menguat selama enam hari berturut-turut. Pada perdagangan Kamis (23/1), IHSG ditutup melemah 0,34% atau turun 24,48 poin ke level 7.232,64 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Padahal pada penutupan Sesi I siang tadi IHSG melonjak naik 0,95 persen.
IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 7.232 hingga batas atas pada level 7.324 setelah dibuka pada level 7.257.
Total volume transaksi bursa mencapai 16 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp13,3 triliun. Pada perdagangan hari ini, sebanyak 318 saham mencatat pelemahan, 240 saham menguat, dan 254 saham stagnan.
Koreksi IHSG dipicu oleh penurunan pada enam sektor yang menyeret indeks ke zona merah. Sektor properti dan real estat menjadi penekan utama dengan penurunan 2,95%. Sektor barang baku melemah 1,06%, diikuti sektor kesehatan dan perindustrian yang masing-masing turun 0,75%. Sektor barang konsumsi primer terpangkas 0,63%, sementara sektor keuangan melemah 0,20%.
Meski demikian, lima sektor masih mampu mencatatkan penguatan. Sektor teknologi memimpin dengan kenaikan 0,56%, diikuti sektor infrastruktur yang naik 0,33%. Sektor energi mencatat kenaikan 0,21%, sementara sektor transportasi dan logistik serta sektor barang konsumsi nonprimer masing-masing naik 0,16%.
Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya SONA sebesar Rp720 menjadi Rp3.630 per lembar dan RATU sebesar Rp575 menjadi Rp6.500 per lembar serta LINK sebesar Rp455 menjadi Rp2.310 per lembar.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya PANI sebesar Rp2.750 menjadi Rp11.075 per lembar dan CBDK sebesar Rp1.875 menjadi Rp7.550 per lembar serta DSSA sebesar Rp600 menjadi Rp41.500 per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya BABY sebanyak 148.378 kali senilai Rp27,7 miliar kemudian CBDK sebanyak 67.714 kali senilai Rp779,5 miliar dan PANI sebanyak 58.000 kali senilai Rp761,2 miliar.
Saham-saham top gainers dalam indeks LQ45 hari ini mencakup PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang menguat 4,10%, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang naik 2,65%, dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang naik 2,38%.
Di sisi lain, saham-saham yang menjadi top losers LQ45 meliputi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang melemah 3,39%, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang turun 3,10%, serta PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang terpangkas 2,92%.
Related News
Tambah Kepemilikan Saham TUGU, Sang Dirut Ingin Investasi
IMPC Gandeng SCG Roofing Untuk Pasarkan Alderon di Thailand
RS Berstandar Internasional di Bali Karya PTPP Beroperasi Tahun Ini
Tambah Porsi, Sabana Prawirawidjaja Kuasai 83,94 Persen Saham CAMP
Bayar Utang, SRAJ Berencana Laksanakan Private Placement
BRI Ungkap Salurkan KUR Rp184,98T Sepanjang 2024