EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyudahi perdagangan kemarin melemah 1,28 persen menjadi 7.214.. Secara teknikal, IHSG breaklow MA5 di level 7.280 seiring pelebaran negative slope pada indikator MACD. 

So, sepanjang perdagangan hari ini, Jumat, 15 November 2024, IHSG berpotensi menguji critical support level 7.200, dan resistance level 7.300. Nah, dari pasar domestik, pasar mengantisipasi rilis data neraca perdagangan Oktober 2024 rilis hari ini. 

Pasar memperkirakan neraca perdagangan Indonesia edisi Oktober 2024 mengalami surplus USD3,35 miliar dari periode September 2024 surplus USD3,26 miliar. Oleh karena itu, Phintraco Sekuritas menyarankan investor untuk mengoleksi saham MTEL, ULTJ, MYOR, JSMR, dan BUKA.

Sementara itu, dari global, pasar mengantisipasi rilis data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) pada Oktober 2024 dijadwal rilis Jumat, 15 November 2024, dan diperkirakan mengalami penurunan menjadi 0,3 persen MoM dari periode September 2024 di kisaran 0,4 persen MoM. 

Itu menunjukkan konsumsi domestik AS sedang mengalami pelemahan. Saat bersamaan, AS juga dijadwalkan merilis data ekspor dan impor price Oktober 2024 diperkirakan mengalami perbaikan dari bulan sebelumnya. Kawasan Eropa, pasar juga mengantisipasi rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III 2024 Inggris dijadwal rilis Jumat, 15 November 2024, dan diprediksie menguat menjadi 1 persen YoY dari kuartal II-2024 di level 0,7 persen YoY. 

Saat bersamaan, pasar juga mengantisipasi pidato dari Anggota ECB, McCaul sebagai acuan dalam mengetahui arah kebijakan moneter ECB sisa 2024. Pasar regional mengantisipasi rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III 2024 Jepang diperkarikan melambat menjadi 0,2 persen QoQ dari kuartal II 2024 di kisaran 0,8 persen QoQ. 

Pasar mengantisipasi rilis data penjualan ritel tiongkok edisi Oktober 2024 diperkirakan meningkat menjadi 3,8 persen YoY dari posisi September 2024 di level 3,2 persen YoY. Tingkat pengangguran Oktober 2024 China diperkirakan stabil di level 5,1 persen. Kondisi itu, dapat memunculkan optimisme pasar terhadap pemulihan ekonomi China sisa 2024. (*)