IHSG Rawan Aksi Profit Taking, Pelaku Pasar Dapat Melirik Saham BBKP Hingga RALS
EmitenNews.com - IHSG ditutup menguat pada perdagangan Jumat (15/10/21) sebesar 0,11% ( 7,22 poin) menuju level 6.633,33 dengan nilai tranksaksi perdagangan 17,6 triliun dan net buy asing sebesar 664, 8 miliar di pasar reguler. Selain itu para investor juga menantikan rilis data perekonomian BI rate, serta penguatan dari sektor komoditas CPO, Batu Bara, Gas & Oil turut serta menopang kepercayaan investor pada pertumbuhan ekonomi indonesia.
"IHSG berpotensi bergerak mix pada level area 6.545 - 6.701 untuk menguji area level resistence IHSG tahun 2017 dengan pertimbangan Indikator Moving Average menunjukan posisi uptrend, dan Indikator stochastic pada area overbought dengan indikasi deathcross rawan aksi taking profit. Sehingga secara teknikal IHSG akan bergerak mix untuk menguji area resistence tahun 2017 di level 6690," kata Indra Tedja Kusuma Analis Sucor Sekuritas dalam risetnya, Senin (18/10/2021).
Dana Moneter Internasional atau IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini, terutama dikarenakan lonjakan harga pangan dan krisis energi. Angka proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2021 dari IMF ini dikoreksi menjadi 5.9 persen, dimana sebelumnya pada bulan Juli 2021 IMF memproyeksikan akan tumbuh 6 persen. Koreksi ini dimuat dalam World Economic Outlook Edisi Oktober 2021 bertajuk “recovery during pandemic health concerns, supply disruptions, and price pressures” yang dirilis pada 13 Oktober 2021.
Saham-saham pilihan yang dapat menjadi perhatian para pelaku pasar untuk awal pekan ini adalah AGRO, BRPT, INDF, BBKP, CTRA dan RALS.
AGRO Buy On Weakness dengan support di 1930 cutloss jika break di bawah 1880 Jika tidak break di bawah 1970 potensi naik ke 2100 - 2150 short term.
BRPT Buy On Weakness dengan support di 910 cutloss jika break di bawah 890 jika tidak break di bawah 930 potensi naik ke 980 - 1030 short term.
INDF Buy On Weakness dengan support 6700 cutloss jika break di bawah 6575 Jika tidak break di bawah 6750 potensi naik 6950- 7100 short term.
BBKP Buy On Weakness dengan support di 418 cutloss jika break di bawah 410 Jika tidak break di bawah 422 potensi naik ke 436 - 448 short term.
CTRA Spekulasi Buy dengan support di 1110 cutloss jika break di bawah 1095 Jika tidak break di bawah 1125 potensi naik ke 1170 - 1200 short term.
RALS Spekulasi Buy dengan support 770 cutloss jika break di bawah 755 Jika tidak break di bawah 790 potensi naik 840 - 880 short term.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha