EmitenNews.com - IHSG berhasil menguat pada perdagangan Jumat pekan lalu (08/10/21) sebesar 1,02% (+65,37 poin) menuju level 6.481,77 dengan nilai Transaksi 15,6 Triliun. Investor asing masih menambah aksi pembelian nya dengan net buy 2,41 Triliun, seperti diketahui, performa IHSG secara year to date telah menembus 8,41%, dengan titik tertinggi terdekat berada 6.504 sementara investor lokal pun optimis arah IHSG untuk lanjut menguji pada level area tertinggi nya di level 6.504, dengan pertimbangan dengan beberapa indikator pemulihan ekonomi serta laporan keuangan perusahaan secara kuartalan pada bulan ini.


Indra Tedja Kusuma Analis Sucor Sekuritas dalam risetnya, Senin (11/10/2021), menyatakan bahwa IHSG akan berpotensi fluktuatif mengalami taking profit pada awal pekan menguji level area 6.410 - 6.500 dengan pertimbangan Indikator Moving Average menunjukan posisi puncak uptrend di area level area resistance 6.413 Indikator stochastic berpotensi deathcross pada area puncak overbought. Sehingga secara teknikal IHSG akan bergerak fluktuatif melemah pada potensi taking profit


Tren harga komoditas yang masih merangkak naik imbas pasar energi telah diperketat dalam menghadapi permintaan bahan bakar yang meningkat, banyak yang khawatir bahwa musim dingin dapat semakin membebani pasokan gas alam. Sejak semester II/2021 seiring dengan tingginya permintaan batu bara dari pasar global, tetapi persedian menipis Harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontak Desember 2021 yaitu US$267 per metrik ton. 


Sektor domestik pemerintah juga menetapkan kenaikan harga batubara acuan menjadi US$161,63 per metrik ton. Penetapan pada Oktober 2021 naik US$11,60 per metrik ton dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Harga DMO masih tetap terpaku pada kesepakatan awal, yakni US$70 per metrik ton. Dari ketentuan harga domestik dan ekspor, diketahui disparitas harga tersebut mencapai US$91,63 per metrik.


Adapun saham-saham yang dapat menjadi perhatian para pelaku pasar di tengah kondisi saat ini adalah EMTK, SMDR, MEDC, TINS, MNCN dan FREN. 


EMTK Buy On Weakness dengan support di 1680 cutloss jika break di bawah 1655 Jika tidak break di bawah 1700 potensi naik ke 1750 - 1775 short term. 


SMDR Buy On Weakness dengan support di 700 cutloss jika break di bawah 685 jika tidak break di bawah 710 potensi naik ke 740 - 760 short term. 


MEDC Spekulasi Buy dengan support 575 cutloss jika break di bawah 555 Jika tidak break di bawah 590 potensi naik 650- 680 short term. 


TINS Buy On Weakness dengan support di 1560 cutloss jika break di bawah 1540 Jika tidak break di bawah 1580 potensi naik ke 1640 - 1680 short term. 


MNCN Buy On Break dengan support di 880, cutloss jika break di bawah 865 Jika tidak break di bawah 895 potensi naik ke 940 - 970 short term. 


FREN Spekulasi Buy dengan support 97 cutloss jika break di bawah 95 Jika tidak break di bawah 100 potensi naik 110 - 116 short term.