EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street, Amerika Serikat (AS) mengawali pekan dengan ditutup bervariasi mayoritas menguat tipis. Itu seiring sikap hati-hati investor menjelang rilis laporan keuangan, dan keputusan The Fed mengenai suku bunga acuan. 

Beberapa emiten sektor teknologi big cap seperti Microsoft, Meta, Apple, dan Amazon dijadwalkan merilis kinerja keuangan pada Selasa, Rabu, dan Kamis waktu setempat. Sementara itu, The Fed akan mengumumkan kebijakan suku bunga acuan dengan prediksi tetap di kisaran 5,25-5,50 persen Rabu, 31 Juli 2024.

Nah, penguatan mayoritas indeks bursa Wall Street, dan lonjakan signifikan harga batu bara diprediksi menjadi sentimen positif di pasar. Investor juga akan mencermati laporan keuangan emiten untuk periode semester pertama tahun ini. Oleh sebab itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan.

Sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 30 Juli 2024, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia meramal iHSG akan berayun dengan kisaran support 7-260-7.230, dan resisten 7.320-7.350. Sejumlah saham laik untuk di koleksi menjadi sebagai berikut.

Antara lain Bumi Resources Minerals (BRMS), Pertamina Energy (PGEO), Adaro Energy Indonesia (ADRO), Bank Syariah Indonesia (BRIS), Bumi Serpong Damai (BSDE), dan Elnusa (ELSA). (*)