Indeks Manufaktur Diperkirakan Rebound Seiring Momentum Pilkada
prediksi dan rekomendasi saham
EmitenNews.com - DJIA melemah -0,80% pada hari Senin (21/10), diikuti S&P 500 (-0,18%), sedangkan Nasdaq menguat (+0,27%). Wall Street ditutup bervariasi karena investor terlibat dalam aksi ambil untung setelah reli sebelumnya dan mencermati rilis Indikator Ekonomi Utama AS untuk Sep-2024, yang terkontraksi -0,5% MoM (vs konsensus -0,3% MoM).
Investor tetap menunggu dan melihat laporan laba 3Q24 dari beberapa big caps, yang dapat menimbulkan volatilitas di pasar. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Indonesia Money Supply M2 Sep-2024; 2) US Richmond Fed Manufacturing Index Okt-2024; 3) US The Fed Speech.
Bank Indonesia melaporkan bahwa PMI-BI untuk 3Q24 berada pada level 51,54%. MNC Sekuritas melihat PMI-BI mempertahankan level ekspansifnya (>50), realisasi 3Q24 merupakan yang terendah dibandingkan dengan dua kuartal sebelumnya.
"Kami mengaitkan penurunan ini dengan berakhirnya musim perayaan di 1Q24, berkurangnya produksi input dan output, dan siklus pemilu yang sedang berlangsung. Namun, kami memperkirakan akan terjadi rebound di 4Q24, didukung oleh musim perayaan dan momentum dari pemilihan kepala daerah," demikian analis MNC Sekuritas dalam Morning Navigator-nya hari ini.
IHSG menguat +0,16% ke level 7.772,60 pada perdagangan Senin (21/10) dengan net buy asing sebesar Rp322,03 miliar. Mayoritas sektor menguat sehingga mendorong penguatan indeks, dipimpin oleh sektor teknologi (+1,86%) dan sektor properti & real estate (+1,15%). Sementara itu, sektor yang melemah dipimpin oleh sektor non-siklis (-0,50%), diikuti sektor kesehatan (-0,42%).
Indeks menguat di tengah penutupan perdagangan yang bervariasi di bursa Asia lainnya. Hal ini didorong oleh respons positif investor terhadap pertumbuhan kredit baru pada triwulan III 2024 yang didorong oleh peningkatan penyaluran KPR seiring dengan penambahan insentif PPN 100% dan penambahan kuota program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi 200.000 unit rumah. Nilai tukar Rupiah ditutup melemah pada level Rp15.495/USD.
MNC Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak dalam kisaran harga 7.718-7.807. Saham yang direkomendasikan adalah CMNT, JPFA, PGAS, dan WINS.(*)
Related News
Wall Street Meroket, IHSG Konsisten Negatif
IHSG Lesu, Koleksi Saham JSMR, TLKM, dan ANTMĀ
Tertekan, IHSG Orbit Level 7.070
Fokus Layanan, Bisnis Employee Benefit Generali Indonesia Meningkat
DPR Minta Menkeu Pertimbangkan Lagi Kenaikan PPN 12 Persen
Apple Naikkan Proposal Investasi 10 Kali Lipat Jadi Rp1,58 Triliun