Indeks Saham Asia Dibuka Beragam, Simak Rekomendasi Phillip Sekuritas
EmitenNews.com - Indeks saham di Asia pagi ini Kamis (21/10) dibuka variatif (mixed) dengan kecenderungan naik setelah indeks saham utama di Wall Street berakhir beragam.
DJIA sempat menyentuh level tertinggi intraday dan S&P 500 mencatatkan kenaikan selama 6 hari beruntun, terpanjang sejak awal bulan Juli. NASDAQ berakhir turun karena investor melakukan aksi ambil untung (profit-taking) atas saham perusahaan raksasa di sektor Teknologi.
Analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha, menyebut kenaikan indeks ditopang oleh laporan keuangan 3Q21 korporasi AS yang keluar lebih baik dari ekspektasi. "Sejauh ini tidak terlihat adanya erosi pada marjin dan laba emiten karena mayoritas emiten memindahkan beban kenaikan biaya produksi kepada konsumen dalam bentuk harga jual yang lebih tinggi," katanya.
Kinerja korporasi yang yang baik ini turut memperbaiki sentimen terhadap prospek ekonomi AS ke depan, sehingga investor mempunyai keberanian untuk mengambil risiko. Akibatnya, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun berada di atas 1.6%, tertinggi sejak pertengahan bulan Mei.
Di pasar komoditas, harga minyak mentah reli setelah data memperlihatkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun sebesar 431,000 barel minggu laqu ke level terendah dalam 3 tahun terakhir. Sementara itu, persediaan BBM juag turun tajam dan melebihi ekspektasi, tanda bahwa permintaan minyak mulai meningkat.
Untuk hari ini investor menantikan rilis data mingguan pasar tenaga kerja AS. Jumlah orang yang untuk pertama kali mencairkan tunjangan pengangguran (Initial Jobless Claims) diprediksi mencapai 297,000 untuk minggu yang berakhir 16 Oktober, sedikit lebih tinggi dari angka pada minggu sebelumnya, 293,000.
Hari ini IHSG diprediksi cenderung bergerak bearish di rentang support-resistance 6.620-6.686. Berikut data teknikal saham yang direkomendasikan Phillip Sekuritas.
BBCA
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 7,500
Target Price 1 : 7,900
Target Price 2 : 8,250
Stop Loss : 7,325
INCO
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 5,050
Target Price 1 : 5,225
Target Price 2 : 5,325
Stop Loss : 4,940
ISSP
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 308
Target Price 1 : 326
Target Price 2 : 345
Stop Loss : 300.(fj)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha