EmitenNews.com - Indonesia memiliki peran penting dalam ekosistem ekonomi halal global. Pasalnya, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati populasi muslim yang besar membuat produksi dan pengembangan pasar produk halal di Indonesia berkembang dengan baik. Ekonomi halal Indonesia diperkirakan dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar USD5,1 miliar per tahun.

 

"Meningkatnya permintaan terhadap produk dan layanan halal serta posisi strategis Indonesia di pasar global telah memberikan potensi pertumbuhan yang cepat dan ruang luas bagi ekonomi halal Indonesia untuk berkembang," kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam The 7th Annual Islamic Finance Conference (AIFC), Selasa (29/8/2023).

 

Industri halal pada tingkat global menghadapi tantangan yang relatif sama, yaitu fragmentasi lembaga-lembaga halal, minimnya standardisasi, kurangnya pengetahuan auditor halal, dan kepatuhan terhadap standar syariah.

 

Selain itu, juga termasuk rendahnya literasi halal, kurangnya penelitian dan pengembangan, tidak adanya lembaga sertifikasi internasional, dan kurangnya pendanaan halal.

 

Dalam mengatasi tantangan-tantangan tersebut, Pemerintah Indonesia menyiapkan tiga pilar strategis utama yang menjadi perhatian.

 

Pertama, fokus pemenuhan terhadap meningkatnya permintaan produk halal yang berkualitas tinggi. Strategi tersebut juga diiringi dengan keuangan sosial Islam, seperti zakat, yang berperan penting untuk meningkatkan konsumsi produk Halal karena dapat memberdayakan daya beli kelompok yang terpinggirkan.

 

Kedua, komitmen terhadap perdagangan dan promosi internasional untuk memperluas akses pasar halal. Hal tersebut dapat dilakukan melalui perdagangan, promosi, dan memperkuat eksposur internasional terhadap produk halal Indonesia sekaligus membantu produsen untuk memanfaatkan peluang yang ada.

 

Terakhir, ketiga, investasi dalam ekonomi halal yang diwujudkan melalui penyederhanaan izin usaha, pemberian insentif untuk industri halal, serta memberikan akses ke pameran nasional dan internasional untuk UMKM. ***