Indonesia Menarik Sebagai Tujuan Investasi, Direktur Utama BRI Ungkap Optimisme Kinerja
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso. dok. ist.
EmitenNews.com - Kondisi perekonomian Indonesia yang solid, serta situasi politik dan keamanan dalam negeri yang kondusif mampu menarik minat investasi dari luar negeri. Berkaitan dengan hal tersebut, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), atau BRI Sunarso mengungkapkan optimisme kinerja positif BRI.
Dalam keterangannya yang dikutip Senin (22/5/2023), Sunarso mengungkapkan optimismenya bahwa Indonesia masih sangat menarik untuk dijadikan tujuan investasi oleh negara lain.
“Maka dari itu peluang untuk capital inflow. Selama Indonesia bisa mem-provide dua hal, yang pertama adalah stabilitas dan yang kedua adalah pertumbuhan. Investasi selalu mencari dua hal, dan yang penting adalah stabilitas dulu, keamanan,” jelas Sunarso.
Perseroan pun optimistis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu dengan fokus bisnis tetap pada segmen UMKM, utamanya segmen mikro dan ultra mikro.
Menurut Sunarso, saat ini kondisinya sangat memungkinkan untuk mencatatkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Dengan pertumbuhan kredit kami proyeksikan mampu tumbuh di level 10 hingga 12%, didukung oleh pertumbuhan pada segmen UMKM, khususnya mikro dan ultramikro.
“Ketika saya bertemu investor BBRI di luar negeri beberapa waktu lalu, hampir semua analis, maupun investor bertanya bagaimana situasi menjelang Pemilu? Saya jawab, Pemilu di Indonesia sudah menjadi bagian mekanisme dan saat ini masyarakat Indonesia sudah semakin cerdas,” urai Sunarso.
Sunarso menambahkan, mendekati tahun politik, driver dari pertumbuhan ekonomi salah satunya berasal dari kegiatan kampanye. “Jadi jawaban saya apa? Pemilu di Indonesia, karena masyarakatnya semakin cerdas pemilu di Indonesia menjadi mekanisme yang rutin. Jadi para investor maupun analis, tidak perlu cemas dengan pemilu di Indonesia.” ***
Related News
Jelang Tutup Tahun, DJP Rilis Sudah 11 Juta WP Aktivasi Coretax
Harga Emas Antam Hari ini Tetap di Rp2.501.000 per Gram
Ekonom: Perlu Evaluasi Ulang Kebijakan Sebelum Implementasi B50
Menteri Rosan Ungkap, Realisasi Investasi 2025 Tembus Rp1.905 Triliun
BI Rate 2025 vs 2024, Bagaimana Arah Kebijakan Bank Indonesia di 2026?
Wamenkeu: APBN di Daerah Harus Berorientasi pada Dampak dan Manfaat





