EmitenNews.com - Industri perkeretaapian nasional menghadapi tantangan efisiensi produksi, dan nilai ekonomis, meski diakui terus berkembang baik. Termasuk dengan dukungan PT INKA yang menghadirkan rangkaian kereta berstandar internasional dan ramah lingkungan.

Dalam keterangannya yang dikutip Minggu (27/7/2025), Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza menjelaskan, agar industri perkeretaapian kita sepenuhnya mandiri dan bersaing secara global, penguatan komponen lokal menjadi krusial. Terutama untuk dua komponen vital, yaitu blok rem komposit dan roda kereta api.

Dalam focus group discussion (FGD) bertema "Peningkatan Daya Saing Sektor Perkeretaapian Melalui Pendalaman Struktur Industri", yang digelar di Yogyakarta, mengemuka bahwa setiap tahunnya, kebutuhan domestik untuk kedua komponen tersebut cukup tinggi. Yaitu, sekitar 220.000 unit blok rem komposit dan 30.000 unit roda kereta api. 

Secara kapasitas, industri dalam negeri sebenarnya mampu memproduksi komponen tersebut. Namun, tantangannya adalah efisiensi produksi dan nilai ekonomis.

Sejauh ini, INKA hanya butuh 5.000 sampai 10.000 roda per tahun, produksinya cuma butuh dua bulan. Lalu 10 bulan sisanya, peralatannya nganggur. Itu tantangan tersendiri menurut Wamen Perindustrian Faisol Riza.

PT INKA juga menggandeng para akademisi dan ahli untuk mengembangkan strategi produksi nasional. Harapannya, produksi komponen strategis ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga untuk pasar ekspor.

Sementara itu, Vice President Technical Engineering of Rolling Stock PT KAI Sugito mengungkapkan, hingga 2025 terdapat 2.169 unit kereta api yang beroperasi di Jawa dan luar Jawa, dengan total 8.334 gerbong dan 506 lokomotif. Sementara itu, kereta rel diesel mencapai 103 unit dan LRT sebanyak 204 unit.

Semua armada itu memerlukan suku cadang dengan jadwal penggantian bervariasi. Untuk roda, biasanya diganti setahun sekali. Namun, blok rem sangat tergantung kondisi penggunaan di lapangan.

Melalui kolaborasi lintas sektor, pemerintah berharap industri perkeretaapian Indonesia mampu mengembangkan sistem transportasi modern, inovatif, dan berkelanjutan dengan komponen lokal sebagai fondasi utama. ***