EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan kalender libur bursa tahun 2023. Yaitu, jadwal hari dan tanggal peniadaan kegiatan pelaksanaan perdagangan, dan penyelesaian transaksi efek. Tercatat ada 18 kalender libur bursa tahun 2023.
Yaitu, pada Senin, 23 Januari 2023 cuti bersama tahun baru Imlek 2574 Kongzili. Lalu, Rabu, Maret 2023 Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945, dan Kamis, 23 Maret 2023 cuti bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945. Selanjutnya, pada Jumat, 7 April 2023 Wafat Isa Al Masih.
Kemudian, Jumat, 21 April 2023 hingga Rabu, 26 April 2023 cuti bersama Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah. Disusul 1 Mei 2023 hari buruh Internasional. Selanjutnya, Kamis, 18 Mei 2023 kenaikan Isa Al Masih. Pada Kamis, 1 Juni 2023 hari lahir Pancasila.
Kemudian, Jumat, 2 Juni 2023 cuti bersama Hari Raya Waisak 2567 BE, dan Kamis, 29 Juni 2023 Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah. Pada Rabu, 19 Juli 2023 tahun baru Islam 1445 Hijriah. Berikutnya, pada Kamis, 17 Agustus 2023 hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada Kamis, 28 September 2023 Maulid Nabi Muhammad SAW. Pada Senin, 25 Desember 2023 Hari Raya Natal, dan Selasa, 26 Desember 2023 cuti bersama Hari Raya Natal. Nah, untuk Februari, Oktober, dan November 2023 tidak ada hari libur kecuali Sabtu-Minggu.
Tahun Baru 2023 Masehi (1 Januari 2023), Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili (22 Januari 2023), Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW (18 Februari 2023), Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah (22 April 2023), Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah (23 April 2023) dan Hari Raya Waisak 2567 BE (4 Juni 2023) tidak dimasukkan ke dalam daftar kalender libur bursa di atas karena jatuh pada hari Sabtu dan Minggu.
Hari libur itu, mengacu pada Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia tanggal 11 Oktober 2022 Nomor 1066 Tahun 2022, Nomor 3 Tahun 2022 dan Nomor 3 Tahun 2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023.
Selain jadwal tersebut di atas, Libur Bursa akan ditetapkan kemudian apabila kegiatan kliring ditiadakan oleh Bank Indonesia atau karena adanya pengumuman Pemerintah mengenai peniadaan kegiatan kerja pada suatu hari tertentu. (*)
Related News
OJK Awasi Ketat Pinjol KoinP2P, Ini Alasannya
Pendapatan dan Laba JSPT Kompak Menguat per September 2024
IDX Gelar Ring the Bell for Climate & Closing Ceremony
IHSG Turun Tipis di Sesi I, ISAT, TLKM, ESSA Top Losers LQ45
Hasil Survei, BI Tangkap Sinyal Penghasilan Warga Bali Tumbuh Positif
BEI Pangkas Syarat NAB Pencatatan Reksa Dana Jadi Rp1M, Ini Tujuannya