EmitenNews.com - Indeks saham di Asia sore ini Kamis (27/1) ditutup turun tajam dengan indeks MSCI Asia Pacific ex-Japan jatuh 2.26%.


Indeks saham di Tiongkok (CSI 300) dan Korea Selatan (KOSPI) sudah memasuki fase bearish. KOSPI anjlok 3.5%, memperdalam penurunan dari titik puncaknya pada bulan Juli 2021 menjadi lebih dari 20%.


Sementara itu indeks saham ASX 200 di Australia mengalami koreksi teknikal karena merosot 1.8% sehingga sudah turun lebih dari 10% dari level tertingginya yang tercipta tanggal 13 Agustus 2021.


"Imbal hasil (yield) surat utang pemerintah negara-negara di Asia lompat karena investor mereaksi hasil pertemuan kebijakan bank sentral AS (Fed) semalam yang memberi sinyal bahwa terbuka kemungkinan kenaikan suku bunga acuan sebesar 0.25% di bulan Maret," kata analis Phillip Sekuritas.


Pada konferensi pers sesudah pertemian FOMC, ketua Federal Reserve berulangkali menegaskan bahwa ekonomi AS berada dalam kondisi sehat meskipun tekanan inflasi tetap tinggi. Powell juga tidak menutup kemungkinan melakukan pengetatan kebijakan yang lebih agresif dalam memerangi inflasi.


"Akibatnya, investor mulai mempertimbangkan (priced-in) kemungkinan Fed menaikkan suku bunga acuan lebih dari 4 kali sepanjang tahun ini," tambah Dustin.


Investor juga mengantisipasi rilis data perhitungan awal pertumbuhan ekonomi (PDB) 4Q21 AS. Ekonomi AS di prediksi tumbuh 5.5% (Q/Q), lebih cepat dari pertumbuhan 2.3% (Q/Q) di 3Q21. Konsumsi (Personal Consumption) di ramalkan akan tetap solid dengan tumbuh 3.3% (Q/Q) setelah ekspansi 2.0% (Q/Q) di 3Q21.


Core Personal Consumption Expenditures (core PCE) di prediksi tumbuh 4.9% (Q/Q) menyusul pertumbuhan 4.6% (Q/Q) di 3Q21. Perdagangan Internasional (ekspor–impor) diyakini masih akan menjadi penghambat pertumbuhan terutama setelah defisit Neraca Perdagangan bulan Desember mencatatkan rekor tertinggi. Ekspor – Impor sudah menjadi beban bagi pertumbuhan ekonomi AS selama 5 kuartal beruntun.


Statistik
IHSG: 6,611.161 | +10.342 poin |(+0.16%)
Volume (Shares) : 21.457 Billion
Total Value (IDR) : 11.431 Trillion
Market Cap (IDR) : 8,357.464 Trillion
Foreign Net Sell (RG): IDR 18.84 Billion
Saham naik : 215
Saham turun : 317


Sektor Penguatan Terbesar
Transportasi & Logistik : +32.84 poin
Energi : +17.09 poin
Finansial : +6.13 poin


Top Gainers:
BYAN : 37,900| +1150| +3.13%
NFCX : 8,175 | +875 | +11.99%
KONI : 4,310 | +860 | +24.93%
BEBS : 5,475 | +825 | +17.74%
ITMG : 22,150| +750 | +3.50%


Top Losers:
ABDA : 5,825 | -425 | -6.80%
IBST : 6,025 | -375 | -5.86%
SCCO : 10,100| -300 | -2.88%
UNIC : 12,400| -250 | -1.98%
DCII : 42,800| -250 | -0.58%.(fj)