EmitenNews.com - DJIA melemah -0,13% pada Senin (18/11), sementara S&P 500 (+0,39%) dan Nasdaq (+0,60%) membukukan penguatan. Sebagian besar Wall Street berhasil rebound, didukung oleh data perumahan yang positif dan penguatan saham teknologi. Indeks Pasar Perumahan NAHB untuk Nov-2024 naik ke angka 46, melampaui estimasi konsensus sebesar 44.


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Tingkat Inflasi EA Sep-2024; 2) Izin Bangunan AS Prel Okt-2024; 3) Pembangunan Perumahan AS Okt-2024.


Produksi batu bara nasional telah melampaui target produksi tahun 2024. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) per 18 November 2024, produksi batu bara nasional telah mencapai 717,9 juta ton atau 101,1% dari target produksi tahun 2024 sebesar 710 juta ton.


Mengomentari ini MNC Sekuritas dalam Morning Navigator-nya menilai tingginya permintaan batu bara didorong oleh meningkatnya permintaan listrik dan peleburan dalam negeri, serta ekspor akibat kekeringan yang mengganggu pembangkit listrik tenaga air, seperti di Tiongkok.


"Namun produksi batu bara harus dikelola dengan cermat agar tidak terjadi kelebihan produksi yang dapat menyebabkan penurunan harga akibat kelebihan pasokan, peningkatan biaya operasional, dan dampak negatif terhadap lingkungan," ulas analis MNCS.


IHSG melemah -0,38% ke level 7.134,28 pada perdagangan Senin (18/11) dengan net sell asing mencapai Rp982,6 miliar. Mayoritas sektor melemah sehingga membebani indeks, dipimpin oleh sektor teknologi (-1,46%), disusul sektor properti dan real estate (-1,38%).


Sementara itu, sektor yang menguat adalah sektor bahan baku (+1,05%) dan sektor konsumen siklikal (+0,57%). Indeks melemah di tengah penutupan bursa Asia lainnya yang bervariasi seiring investor bersikap wait and see menjelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6%. Nilai tukar rupiah ditutup menguat di level Rp15.850/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini bergerak pada kisaran harga 7.110-7.167. Rekomendasi sahamnya adalah BBRI, EXCL, PTPP, dan SIDO.(*)