EmitenNews.com -Emiten penyedia solusi sistem informasi berbasis telematika dan internet of things (IoT), PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON), meraih laba bersih yang meroket sebesar 135,24% dari Rp3,83 miliar pada kuartal I-2022 menjadi Rp9,01 miliar pada kuartal I-2023.

 

Berdasarkan Keterbukaan Informasi di situs BEI, Jumat (5/5), TRON tercatat mengalami peningkatan pendapatan sebanyak 194,57%, dari RpRp18,45 miliar pada Q1-2022 menjadi Rp54,35 miliar pada Q1-2023.

 

Lalu, jumlah beban pokok pendapatan TRON ternyata turun 217,72% dari semula Rp11,62 miliar pada Q1-2022 menjadi Rp36,85 miliar pada Q1-2023. Sehingga per Q1-2023, TRON tercatat meraih laba kotor sebesar Rp17,49 miliar, meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebanyak Rp6,82 miliar pada Q1-2022.

 

Sementara itu, jumlah laba sebelum beban pajak penghasilan per Q1-2023 sebesar Rp9,01 miliar. Jumlah ini melonjak drastis dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,83 miliar.

 

Selanjutnya, TRON juga meraih laba bersih tahun berjalan untuk jangka waktu yang berakhir 31 Maret 2023, yakni sebesar Rp9,01 miliar. Pada periode yang berakhir 31 Maret 2022, perseroan mencatatkan laba bersih tahun berjalan senilai Rp3,83 miliar.

 

Kemudian TRON meraih rugi komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk yang berakhir 31 Maret 2023, yakni sebesar Rp9,01 miliar. Pada periode sama tahun lalu, perseroan mencatatkan sebesar Rp3,83 miliar.

 

Per 31 Maret 2023, TRON terpantau memiliki jumlah liabilitas yang naik menjadi Rp40,03 miliar ,dari Rp23,24 miliar per 31 Desember 2022. Sedangkan, total ekuitas hingga 31 Maret 2023 tercatat sebesar Rp206,50 miliar, atau melonjak drastis dibanding 31 Desember 2022 yang tercatat sebesar Rp62,49 miliar.