EmitenNews.com - Penyaluran kredit perbankan tetap melanjutkan tren pertumbuhan double digit. Pada Januari 2025, tumbuh sebesar 10,27 persen year on year (yoy) menjadi Rp7.782 triliun. Terjadi penurunan, meski tipis, dibandingkan bulan sebelumnya, yakni Desember 2024 yang tumbuh sebesar 10,39 persen yoy atau Rp7.827 triliun.

"Kinerja intermediasi perbankan tumbuh positif dengan profil risiko yang tetap terjaga," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Bulanan (RDKB) Februari 2025 di Jakarta, Selasa (4/3/2025).

OJK mencatat, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 5,51 persen yoy menjadi Rp8.879 triliun pada Januari 2025, dengan giro menjadi kontributor pertumbuhan yang terbesar. Sebelumnya, DPK pada Desember 2024 tumbuh 4,48 persen yoy atau sebesar Rp8.837 triliun.

Likuiditas industri perbankan pada Januari 2025 juga tetap memadai dengan rasio alat likuid terhadap non-core deposit (AL/NCD) dan alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) masing-masing sebesar 114,86 persen dan 26,03 persen.

Dian Ediana Rae menyebutkan, Desember 2024 (AL/NCD dan AL/DPK) tercatat sebesar 112,87 persen dan 25,59 persen. Jadi sebetulnya masih di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen. ***